Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon melakukan kunjungan kerja ke Museum Sandi di Kota Yogyakarta, salah satu museum yang berada di bawah pengelolaan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

"Ini adalah salah satu contoh museum yang penting, karena dari tempatnya saja merupakan tempat yang bersejarah, yaitu lokasi di mana menjadi saksi dari berbagai macam peristiwa sejarah dalam hal ini adalah tentang peran dari dunia sandi," kata Fadli Zon usai kunjungan di Museum Sandi Yogyakarta, Kamis sore.

Selain sejarah sandi dalam perang Indonesia, kata Menteri, Museum Sandi ini juga memiliki koleksi sejarah yang dipamerkan dan menggambarkan peran para pahlawan dalam perjuangan penegakan kedaulatan RI.

"Tadi kita lihat dari tayangan bagaimana atau dari pameran tokoh tokoh persandian negara termasuk yang sejak awal membangun perjuangan sandi misalnya dalam perang mempertahankan kemerdekaan," katanya.

Menteri Fadli juga mengatakan, dalam museum Sandi juga diceritakan sejarah bagaimana pahlawan saat itu mengirimkan pesan pesan perjuangan termasuk di dalamnya serangan serangan dan Serangan Umum 1 Maret 1949 sehingga bisa diterima oleh perwakilan Indonesia yang ada di New York ketika melakukan diplomasi.

"Jadi perjuangan militer dan perjuangan diplomasi itu sebenarnya saling komplementer, tetapi kalau kita lihat dalam sejarah kita jembatannya itu adalah salah satunya peran dari lembaga atau peran dari intelijen sandi, karena pengiriman pesan pesan di zaman itu akhirnya bisa sampai dari Jawa ke Sumatera, ke India, sampai New York," katanya.

Dengan demikian, Fadli Zon menilai bahwa sejarah dalam dunia sandi negara saat itu memperlihatkan bagaimana perjuangan dalam senyap, utamanya sandi yang sekarang dinaungi oleh lembaga sandi negara atau Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

"Saya kira kita bisa belajar banyak dan mudah-mudahan masyarakat semakin banyak yang datang ke Museum Sandi ini, karena museum ini tata pamernya, story line-nya sudah menarik, tinggal ditambah sentuhan sentuhan teknologi seperti IT untuk lebih menarik bagi generasi muda," katanya.

Baca juga: Menbud ingin Benteng Otanaha sajikan pertunjukan budaya lokal
Baca juga: Fadli tegaskan repatriasi benda sejarah adalah salah satu prioritas

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.