Seirampah (ANTARA) - Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, terus meluas hingga menyebabkan 1.203 kepala keluarga terdampak, dan sebagian mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Serdang Bedagai Abdul Rahman Purba, di Seirampah, Kamis, mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim tanggap darurat untuk melakukan berbagai upaya penanganan di lapangan.
“Kami langsung melakukan langkah-langkah cepat untuk membantu masyarakat terdampak dan meminimalisir dampak bencana,” ujarnya.
Rahman Purba menjelaskan banjir yang disebabkan oleh tingginya curah hujan tersebut berdampak pada sekitar 1.203 kepala keluarga (KK) dengan total 3.829 jiwa.
Beberapa upaya yang sudah dilaksanakan antara lain pendirian dua unit tenda pengungsian di Desa Cempedak Lobang dan satu unit tenda posko pengungsi di Dusun II Desa Melati II.
Baca juga: BPBD: Banjir di Kota Medan rendam 3.181 rumah di tujuh kecamatan
Selain itu, BPBD juga mengirimkan satu unit perahu karet ke Desa Cempedak Lobang untuk membantu evakuasi warga yang terjebak banjir.
“BPBD juga sudah mengajukan permintaan bantuan logistik tambahan ke BPBD Provinsi Sumatera Utara dan Dinas Sosial Sumut,” katanya.
BPBD bersama pemerintah desa juga telah melakukan pendataan warga terdampak serta pemantauan ketinggian air secara berkala oleh tim satgas di lapangan.
Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) pun turut dikerahkan untuk melakukan pembersihan saluran drainase lingkungan agar aliran air dapat lebih lancar.
Rahman menegaskan, pihaknya terus bersiaga dan memantau situasi di wilayah terdampak mengingat curah hujan yang masih tinggi.
“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera melapor jika ada peningkatan debit air,” katanya.
Baca juga: Pusdalops Sumut catat lima kecamatan terdampak banjir di Kota Medan
Langkah cepat BPBD Serdang Bedagai ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan kondisi masyarakat dan mengurangi risiko bencana susulan akibat cuaca ekstrem yang masih melanda sebagian wilayah Kabupaten Serdang Bedagai.
Pewarta: Juraidi dan Darmawan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
