Jakarta (ANTARA News) - Menpora Imam Nahrawi bersama Menpora Republik Islam Iran Mahmoud Goudarzi menandatangani Nota Kesepahaman tentang Kerja sama Bidang Kepemudaan dan Keolahragaan di Teheran, Iran, Sabtu (12/9).

Dikutip dari siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Senin, Menpora Iran sangat mengapresiasi adanya nota kesepahaman ini, karena Iran merasa ada beberapa cabang olahraga tertentu yang menjadi unggulan Iran dan dapat ditularkan kepada Indonesia seperti gulat, angkat berat, karate, bola voli, sepak bola, dan futsal.

Sebaliknya, Iran sangat berharap dapat belajar banyak dari Indonesia untuk cabang olahraga bulu tangkis dan pencak silat. Bahkan, Iran ingin menjadi rumah kedua bagi silat setelah Indonesia.

Menpora Imam Nahrawi berharap nota kesepahaman tersebut dapat segera ditindaklanjuti. Bahkan, menurut dia, kerja sama itu juga memungkinkan adanya pertukaran pemuda di antara kedua negara.

Seusai penandatanganan MoU tersebut, Imam Nahrawi didampingi Dubes RI di Iran Dian Wireng Jurit mengadakan kunjungan ke pusat pelatnas Iran yang dikelola oleh NOC (National Olympic Committe) Iran. Menpora juga berkunjung ke Federasi Pencak Silat Iran dan kemudian juga ke Federasi Bulu Tangkis Iran.

Acara itu diakhiri dengan pertemuan Menpora Indonesia dengan pimpinan 51 federasi olahraga seluruh Iran yang difasilitasi oleh Menpora Iran.

Menpora Imam Nahrawi sangat berharap baik Menpora Iran maupun para pimpinan federasi olahraga negara itu dapat berjunjung ke Indonesia.

Ia menilai penandatanganan MoU dan keikutsertaannya yang diundang khusus dalam pertemuan para pimpinan federasi tersebut sangat bersejarah dan monumental bagi kedua negara. Bahkan Menpora Imam Nahrawi diizinkan untuk turut mengikuti pertemuan mereka dalam beberapa sesi.

Kunjungan Menpora Imam Nahrawi ke Iran merupakan respons terhadap undangan Pemerintah Iran sebagai tindak lanjut dari pertemuan Menpora Imam Nahrawi dengan Presiden Iran Hassan Rouhani ketika datang ke Jakarta dan kemudian ke Bandung untuk menghadiri peringatan 50 tahun Konferensi Asia Afrika, April 2015.

Ketika itu Menpora Imam Nahrawi mendapat penugasan untuk menjemput dan mendampingi Presiden Iran, sebagaimana menteri-menteri yang lain juga mendapat penugasan untuk menjemput dan mendampngi beberapa tamu kepala pemerintahan yang menghadiri peringatan Dasasila Bandung tersebut.

Di Iran, Menpora Imam Nahrawi juga mengadakan silaturahim dengan sejumlah warga negara Indonesia di Wisma Dubes RI di Teheran, termasuk WNI yang datang dari kota Qom yang kedatangannya difasilitasi oleh KBRI.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015