Ada beberapa bagian dari kontrak yang masih dalam tahap negosiasi
Jakarta (ANTARA) - Juara kelas menengah (72,5 kg) International Boxing Organization (IBO) Chris Eubank Jr mengatakan kontrak untuk laga ulang melawan Connor Benn belum disepakati secara kontrak.
"Jadi, anda tahu, masih ada beberapa hal yang akan kami coba selesaikan dan perbaiki. Ada beberapa bagian dari kontrak yang masih dalam tahap negosiasi, " kata Chris Eubank Jr dalam laporan The Ring yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Eubank Jr memenangi pertarungan brutal dan brilian melawan Benn pada 26 April dan meraih hadiah 10 juta poundsterling setelah memenangi pertarungan 12 ronde dengan keputusan bulat (116–112, 116–112, 116–112).
Baca juga: Laga ulang Chris Eubank Jr vs Conor Benn dijadwalkan 15 November
Awalnya, kedua rival sengit itu seharusnya bertarung lagi pada September, tetapi hal itu terlalu cepat bagi Eubank Jr, yang mengatakan dia belum siap, sehingga pertarungan tersebut diundur.
Pertarungan kedua rival sengit itu kemudian dijadwalkan pada 15 November mendatang di Tottenham Hotspur Stadium, Inggris.
Namun, Eubank meragukan kemungkinan pertandingan ulang besar melawan Benn yang akan digelar dalam beberapa minggu ke depan karena beberapa hal yang belum disepakati.
"Saya tidak akan membahas bagian mana dari kontrak tersebut, tetapi kami sedang bernegosiasi untuk beberapa hal," katanya.
Petinju 35 tahun asal Inggris itu mengatakan, tugas dia bersama tim sekarang adalah mendapatkan kesepakatan terbaik.
Setelah pertarungan pertama mereka, Eubank didenda 375.000 poundsterling karena gagal mencapai berat badan yang ditentukan, tetapi keduanya tetap akan bertanding di kelas menengah dengan klausul rehidrasi 10 lbs atau 4,5 kg.
Baca juga: Rupprecht mundur, WBC nobatkan Zamorano juara dunia kelas atom putri
Promotor Eubank Jr, Ben Shalom, mengatakan pihaknya tidak puas dengan klausul rehidrasi karena Eubank belum berkomitmen pada klausul rehidrasi itu lagi hingga saat ini.
"Waktu awal yang diajukan kepada kami adalah ultimatum. Pertarungan tidak akan terjadi kecuali hal itu dipenuhi. Jadi Chris berada dalam posisi yang sulit," katanya.
Dia mengatakan, sebelumnya, semua hal terkait pertarungan ulang telah disepakati. Pihaknya telah memeriksa kontrak dan meninjau setiap klausul.
Tetapi, ketika sampai pada momentum menjelang konferensi pers, pihaknya mendapat ultimatum terkait klausul tersebut.
Shalom menambahkan, pada akhirnya Chris siap menerima tantangan itu karena pertarungan itu menjanjikan hadiah yang besar.
"Apakah itu sehat, apakah itu benar? Haruskah dilarang dalam tinju? Tentu saja. Klausul itu tidak boleh digunakan dalam pertarungan ini," katanya.
Baca juga: WBA perintahkan laga wajib juara kelas berat Pulev lawan Itauma
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.