Jakarta (ANTARA) - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan transformasi digital data spasial kehutanan memiliki peran penting dalam membuka era baru untuk tata kelola hutan nasional.
“Melalui transformasi digital data spasial kehutanan, kita membuka era baru untuk tata kelola hutan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas,” kata Menhut Raja Antoni dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Adapun transformasi digital yang merupakan upaya digitalisasi layanan kehutanan dan dashboard Decision Support System (DSS), tersebut merupakan salah satu program prioritas Kemenhut saat ini.
Program prioritas lainnya adalah penguasaan hutan yang berkeadilan, hutan sebagai sumber swasembada pangan; menjaga hutan Indonesia sebagai paru-paru dunia; perhutanan sosial, percepatan pengesahan hutan adat; dan perbaikan pengelolaan taman nasional.
Baca juga: Pakar IPB tekankan survei sosial-ekonomi sebelum tunjuk kawasan hutan
Kemudian program penerbitan SOP pendakian; grading jalur pendakian; penanganan kebakaran hutan dan lahan; serta kebijakan satu peta (one map policy).
Selanjutnya, Menhut Raja Antoni juga menyebutkan adanya penurunan signifikan terkait angka kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di awal kepemimpinan Presiden Prabowo.
Selain itu, berkat kolaborasi dengan berbagai pihak telah menjalankan amanat Presiden Prabowo yang telah menghibahkan lahannya di Aceh untuk konservasi Gajah Sumatera yang kini diberi nama Peusangan Elephant Conservation Initiative (PECI Aceh).
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.