Kami juga memberikan edukasi pada masyarakat dalam mengolah sampah organik di lingkungan tempat tingga
Cianjur (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menargetkan pengolahan sampah langsung dari rumah tangga dapat mencapai 50 persen di 2025 sehingga sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah Mekarsari terus berkurang.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 DLH Kabupaten Cianjur Prihadi Wahyu Santosa di Cianjur Jumat, mengatakan pengolahan sampah langsung dari hulu atau dari setiap rumah dapat menekan pembuangan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) dan TPAS.
"Hingga akhir tahun ini, kami menggencarkan sosialisasi pengolahan sampah langsung dari rumah, sehingga hanya residu atau sampah yang tidak dapat diolah yang dibuang ke TPS dan TPAS," katanya.
Pihaknya mencatat setiap harinya, sampah rumah tangga yang diangkut truk sampah ke TPAS Mekarsari setiap harinya mencapai 450 ton, sehingga pemilahan langsung dari rumah dapat menekan jumlah sampah yang masuk agar umur TPAS cukup panjang.
Baca juga: WIKA ubah sampah jadi energi lewat inovasi digital
Sosialisasi dan edukasi terkait pemilahan sampah langsung dari rumah digencarkan setiap pekan, menyasar sejumlah wilayah terutama penghasil sampah rumah tangga yang cukup tinggi setiap harinya di enam kelurahan, di wilayah Cianjur kota.
"Kami juga memberikan edukasi pada masyarakat dalam mengolah sampah organik di lingkungan tempat tinggal, sehingga hanya sampah yang tidak dapat diolah dibuang ke TPAS atau TPS," katanya.
Sedangkan sampah non-organik yang memiliki nilai ekonomi dapat dikumpulkan atau dijual melalui bank sampah yang sudah mulai dibentuk di setiap RT/RW di wilayah kota, timur dan utara Cianjur, sehingga jumlah sampah yang masuk ke TPSA Mekarsari dapat ditekan setiap harinya.
"Kami juga menggencarkan edukasi pengolahan sampah mandiri di masing-masing wilayah karena permasalahan sampah adalah permasalahan yang dapat diselesaikan bersama mulai dari lingkungan tempat tinggal," katanya.
Bahkan pihaknya menargetkan permasalahan sampah dapat teratasi 100 persen di tahun 2029 setelah masyarakat secara sadar melakukan pemilahan sampah dari rumah sebelum dibuang ke TPS atau TPAS.
Baca juga: Zulhas targetkan proyek waste to energy di 33 kota rampung di 2027
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.