...anak-anak memiliki daya imajinasi yang tinggi, ditambah dengan kepolosan dan keceriaan dunia anak-anak, pastinya akan menghasilkan warna-warna tenun istimewa...sehingga menjadi inspirasi dan masukan bagi para pengrajin kain tenun daerah...."
Mataram (ANTARA News) - Lomba mewarnai tenun khas Nusa Tenggara Barat masuk dalam rekor dunia dengan jumlah peserta terbanyak karena di ikuti 13 ribu anak dari tingkat TK dan PAUD.

Penyerahan rekor dunia itu diserahkan Direktur Lembaga Prestasi Indonesia Dunia Paulus Pangka kepada Ketua Tim Penggerak PKK NTB Hj Erica Zainul Majdi didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lalu Moh Faozal, di Mataramm, Rabu.

"Seperti yang saya pahami, anak-anak memiliki daya imajinasi yang tinggi, ditambah dengan kepolosan dan keceriaan dunia anak-anak, pastinya akan menghasilkan warna-warna tenun istimewa dalam karya anak-anak, sehingga menjadi inspirasi dan masukan bagi para pengrajin kain tenun daerah, untuk memproduksi kain tenun dengan berbagai pilihan warna, yang semakin menarik dan beragam," kata Hj Erica Zainul Majdi di sela acara lomba mewarnai kain tenun khas NTB.

Menurut Erica, kain tenun merupakan salah satu kekayaan daerah yang sudah selayaknya menjadi kebanggaan, dan menanamkan kecintaan terhadap tenun daerah, memang seharusnya dapat dilakukan sedini mungkin. Salah satunya melalui kegiatan lomba mewarnai seperti itu.

"Karena jika bukan kita yang mencintai, memelihara dan melestarikan kain tenun daerah, siapa lagi yang akan merawat budaya daerah kita ini," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal kegiatan lomba mewarnai tenun NTB yang di ikuti 13 ribu anak dari TK dan PAUD itu, merupakan bagian dari rangkaian acara Bulan Budaya Lombok Sumbawa 2015.

Dalam acara lomba mewarnai itu, pihaknya menargetkan hanya 7.000 anak, namun pada saat pelaksanaan jumlah peserta bertambah hingga menjadi 13 ribu anak, sehingga tercatat sebagai jumlah peserta terbanyak mewarnai tenun.

"Pencapai rekor dunia ini, dalam bidang seni budaya dan ekonomi kreatif," ujarnya.

Kata dia, kegiatan itu cukup unik karena menggunakan jalan protokol di kota Mataram sepanjang hampir satu kilometer, sebagai lokasi menggambar anak-anak.

"Kita harap dengan adanya kegiatan ini tenun NTB semakin lebih dikenal masyarakat," katanya.

Untuk itu, dengan kegiatan BBLS 2015 tersebut, dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke NTB. Dimana, NTB sendiri menargetkan 2 juta wisatawan di tahun 2015.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015