Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengingatkan bahwa setiap institusi, termasuk perguruan tinggi memiliki peran penting dalam melakukan tindakan konkret untuk mengatasi krisis iklim.
Dia menegaskan bahwa tantangan lingkungan saat ini sudah berada pada fase krisis iklim, bukan lagi sekadar masalah pelestarian alam. Krisis iklim, kata dia, bukan ancaman masa depan, melainkan kenyataan hari ini.
"Kita tidak lagi dalam tahap melestarikan lingkungan, tetapi menyelamatkan lingkungan," kata Eddy di Jakarta, Minggu.
Dia pun mengapresiasi langkah Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) yang meresmikan program Green Campus Initiative bertepatan dengan peringatan 101 tahun FHUI, dalam acara Iluni FHUI Back to Campus Volume 2 di Kampus UI, Depok.
Dia menyampaikan rasa bangga karena FHUI tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan.
"Ini bukan sekadar simbol, tetapi wujud nyata kepedulian kita terhadap masa depan bumi,” kata dia.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Saat ini, dunia sudah masuk era krisis iklim
Dia pun mendukung inisiatif FHUI yang mulai menerapkan panel surya sebagai sumber energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan listrik kampus secara mandiri.
Langkah tersebut, menurut dia, sejalan dengan semangat transisi energi bersih yang sedang digalakkan pemerintah.
“FHUI akan memperluas penggunaan panel surya. Ini langkah baik dan perlu dukungan semua pihak. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi fakultas dan universitas lain di seluruh Indonesia,” kata dia.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Forum ICCF untuk berkolaborasi hadapi krisis iklim
Baca juga: Eddy Soeparno: ICC Forum 2025 momentum urgensi penanganan krisis iklim
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.