Batam (ANTARA News) - Sebanyak 10 jemaah haji Embarkasi Batam, Kepulauan Riau, belum kembali ke rombongannya sejak tragedi Mina pada Kamis (24/9), kata Wakil Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Batam Widarto di Batam, Minggu.

Widarto menyatakan seluruh jemaah yang belum diketahui keberadaannya itu merupakan jemaah Kelompok Terbang 14 yang berasal dari Kalimantan Barat.

"Tapi sampai saat ini belum menerima data lengkap mengenai jemaah yang belum kembali ke rombongan," kata dia.

Ia mengajak seluruh warga untuk mendoakan agar jemaah haji yang belum kembali segera ditemukan dalam kondisi selamat.

Tiga haji Embarkasi Batam yang sebelumnya menderita luka-luka akibat Tragedi Mina dikabarkan sudah pulih dan kembali bersama rombongan masing-masing untuk melanjutkan rangkaian ibadah.

"Saya dapat informasi itu dari dokter Kloter langsung," kata Widarto.

Tiga orang yang sudah pulih itu yaitu Zulaiha Alam yang sebelumnya dirawat di RSAS Jizrul Mina, Arninda Idris sebelumnya dirawat di RSAS King Abdullah dan Fadillah Nurdin sebelumnya dirawat Klinik 107 Makkah. Ketiganya merupakan jamaah Kelompok Terbang 14 Embarkasi Batam yang berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat.

Widarto menyatakan memang seluruh korban Tragedi Mina Embarkasi Batam tergabung dari Kloter 14 yang berasal dari Kalimantan Barat.

"Karena memang saat itu adalah jadwal mereka melempar jumroh," kata dia.

Untuk jamaah Kloter lainnya, ia memastikan tidak ada yang menjadi korban atau hilang akibat kejadian nahas itu.

Embarkasi Batam terus mengumpulkan informasi terkini dari petugas rombongan yang bertugas mendampingi jamaah di Tanah Suci mengenai kondisi seluruh jamaah.

Pada musim haji 1436 Hijriah/2015 Masehi, Embarkasi Batam memberangkatkan 8.911 orang JCH yang terdiri dari 795 orang asal Kepri (kloter 1 dan 15), 4.036 JCH Riau (kloter 2-10 dan kloter 20), 1.872 JCH Kalimantan Barat (kloter 11-15) dan 2.108 JCH Jambi (kloter 16-20).

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015