PBB, New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Ahad (27/9), mengutuk "dengan sekeras-kerasnya" serangan yang terjadi pada pagi hari yang sama terhadap prajurit pemelihara perdamaian PBB UNAMID di Darfur, Sudan.

Ban menyeru Pemerintah Sudan agar "menyelidiki peristiwa itu dan menyeret para pelakunya ke pengadilan", lapor Xinhua-OANA.

Serangan tersebut menewaskan seorang prajurit Afrika Selatan dan melukai empat personel lagi yang tergabung dalam Operasi Cikal-Bakal PBB-Uni Afrika di Darfur (UNAMID) setelah baku-tembak, kata satu pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Ban. Serangan itu terjadi di Mellit, Darfur Utara, saat prajurit pemelihara perdamaian mengawal rombongan logistik UNAMID.

Sekretaris Jenderal PBB tersebut menyampaikab belasungkawa kepada rakyat dan Pemerintah Afrika Selatan, dan keluarga prajurit yang tewas, kata pernyataan itu, sebagaimana diberitakan Xinhua. "Ia berharap prajurit yang cedera segera pulih," katanya.

"Sekretaris Jenderal menyeru Pemerintah Sudan agar menyelidiki peristiwa tersebut dan menyeret pelakunya ke pengadilan, sesegera mungkin," kata pernyataan itu. "Ia menyeru semua pihak dalam konflik di Darfur agar menghormati integritas pasukan pemelihara perdamaian."

Ban "mengingatkan mereka mungkin dianggap bertanggung-jawab atas setiap serangan atau ancaman terhadap UNAMID", kata pernyataan tersebut.
(Uu.C003)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015