Solok (ANTARA News) - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat, memutuskan meliburkan sekolah karena kabut asap yang menyelimuti kota makin tebal pada Rabu.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok Rafadli mengatakan kebijakan itu diterapkan untuk melindungi para pelajar dari gangguan kesehatan akibat polusi udara.

"Kebijakan ini diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan pimpinan daerah serta beberapa instansi terkait yang ada di lingkungan pemerintahan kota Solok, di antaranya dengan Dinas Kesehatan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta anggota DPRD," katanya.

Kegiatan sekolah, menurut dia, akan diliburkan sampai kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan menipis sampai pada titik tidak membahayakan kesehatan.

Ia tidak menafikan bahwa penghentian kegiatan belajar mengajar tersebut bisa memperlambat target pengajaran materi belajar sesuai kurikulum.

Dinas Pendidikan, ia menjelaskan, akan melakukan rapat dengan para kepala sekolah untuk mencari solusinya.

"Mungkin juga nantinya para guru pemegang mata pelajaran atau penanggung jawab kurikulum akan memberikan pelajaran tambahan atau sekolah sore bagi para pelajar," ujar Rafadli.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Solok Ori Affilo mengatakan saat ini kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan membuat jarak pandang di Kota Solok hanya berkisar antara 100 sampai 150 meter.

Dia mengimbau masyarakat, khususnya para petani, tidak membakar jerami atau sisa panen supaya tidak menambah parah kabut asap.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Junaidi mengatakan pemerintah daerah sudah membagikan masker kepada warga untuk mencegah infeksi saluran pernafasan atas.

Pewarta: Junisman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015