Saya ingin konsultan bisa memastikan program bisa melibatkan masyarakat secara maksimal,"
Lombok Barat (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Barat M Zainul Majdi meminta para konsultan untuk memastikan bahwa pembangunan di wilayahnya melibatkan masyarakat untuk menjaga kesinambungan proyek.

Dia mengatakan hal itu di sela-sela Rapat Kerja Nasional Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) yang digelar di Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu.

Menurut dia, pelibatan masyarakat dalam proyek akan membuat masyarakat merasa ikut memiliki, sehingga begitu proyek selesai masyarakat akan meneruskan dan menjaga proyek.

Kelemahan proyek selama ini di NTB, kata Gubernur adalah masyarakat menjadi penonton sehingga begitu proyek selesai maka tidak ada aktivitas lain yang bisa dilakukan oleh masyarakat.

"Saya ingin konsultan bisa memastikan program bisa melibatkan masyarakat secara maksimal," ucapnya, menegaskan.

NTB, katanya, pernah ada proyek yang dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) beberapa tahun, namun program berhenti begitu aktivitas LSM tidak ada lagi.

Gubernur juga meminta agar para konsultan juga memastikan bahwa tujuan pembangunan tercapai dan untuk itu dibutuhkan perencanaan yang baik.

Dia menyebutkan adanya dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah berupa dana alokasi desa dan dana alokasi umum yang jumlah besar juga membutuhkan jasa konsultan agar semua proyek sesuai dengan tujuan.

Alokasi dana desa yang mencapai ratusan juta per desa pada 2015 dan akan diteruskan di tahun-tahun berikutnya serta dana alokasi khusus Rp100 miliar per kabupaten mulai 2016 membuat kebutuhan jasa konsultan makin dibutuhkan, tambah Gubernur NTB.

Dia tidak ingin penggunaan dana desa dan dana alokasi khusus tidak sesuai dengan misi pemerintah saat ini sehingga perencanaan harus dilakukan oleh konsultan dengan baik.

Dia menyebutkan salah satu fokus pembangunan di NTB adalah pertanian dan pariwisata, sehingga butuh konsultan ahli di kedua bidang tersebut. Jumlah wisatawan pada 2017 ditargetkan dua juta, padahal pada 2008 lalu jumlah wisatawan hanya 400 ribuan.

Pada bidang pertanian, NTB juga sedang menggalakkan program sejuta sapi setelah sebelumnya berhasil menggenjot padi melalui penananam gogo rancah, sehingga menjadikan NTB salah satu dari delapan provinsi yang menjadi lumbung pangan nasional.

"Kita tidak ingin hanya kuat (karena makan nasi), tapi juga cerdas (karena makan daging)," ujarnya, menegaskan.

Dengan begitu, NTB tidak hanya dikenal sebagai lumbung pangan, tapi juga sejuta sapi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua l Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Nugroho Pudji Rahardjo mengatakan Inkindo siap memenuhi kebutuhan jasa konsultan untuk membangun NTB untuk semua bidang.

Dia mengatakan Inkindo memiliki 22 bidang ahli konsultan mulai dari pembangunan jalan, keuangan hingga pemberdayaan masyarakat.

"Kalau di sini kekurangan konsultan pariwisata, kami siap membantu. Konsultan di daerah lain siap datang ke sini," tukasnya.


(T.S027)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015