Jakarta (ANTARA News) - Paviliun Indonesia pada Pameran China-ASEAN Expo (CAEXPO) 2015 di Nanning, Republik Rakyat Tiongkok, pada 18-21 September 2015 lalu mampu mencatatkan transaksi sebesar 3,4 juta dolar AS, dan dikunjungi lebih dari 20.000 pengunjung.

"Perlambatan ekonomi nampaknya tak menyurutkan antusiasme dan daya beli masyarakat Tiongkok. Buktinya kita (paviliun Indonesia) laris diserbu kurang lebih 20 ribu pengunjung dan berhasil meraih transaksi baik retail maupun trial order sebesar 3,4 juta dolar AS," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, dalam siaran pers yang diterima, Rabu.

Salah satu produk unggulan yang dipamerkan dalam paviliun Indonesia tersebut adalah produk sabun herbal asal Cikupa, Tangerang. Dimana pada tahun kedua keikutsertaannya dalam CAEXPO, sabun herbal dari Sunindo Bangun Kersana telah meraih order secara reguler sebanyak delapan kontainer, dan berhasil masuk ke jaringan supermarket besar di Tiongkok.

"Produk Indonesia begitu disukai rakyat Tiongkok. Dengan daya beli rakyatnya yang begitu tinggi, Kemendag optimis Tiongkok masih tetap menjadi negara tujuan ekspor utama Indonesia," imbuh Nus.

Selain sabun herbal, produk sarang burung walet dan furnitur kayu Indonesia juga banyak mendapatkan permintaan. Paviliun Komoditi Indonesia seluas 3.240 meter persegi yang secara resmi dibuka Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menampilkan lima zona, antara lain furniture kemudian art, craft and home deco, fashion and accessories, consumer goods, serta food and beverages.

CAEXPO merupakan pameran tahunan bertaraf internasional yang diadakan bersamaan dengan Pertemuan Tingkat Tinggi China-ASEAN untuk peningkatan hubungan perdagangan, investasi, dan jasa antara RRT dan ASEAN. Pada penyelenggaraan CAEXPO ke-12 tahun ini, tema kemaritiman diangkat dalam rangka mempromosikan 21st Century Maritime Silk Road.

Di luar kegiatan CAEXPO, di sudut lain kota Nanning, sebuah rumah pemasaran Indonesia bertajuk Window to Remarkable Indonesia (WTRI) juga dipadati oleh pengunjung.

Beberapa produk yang dipamerkan adalah produk furnitur, home decoration, makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, consumer goods, sarang burung walet, alas kaki, handicraft, perhiasan, kosmetik, dan spa dari 36 perusahaan.

"Produk Indonesia berdaya saing tinggi, tidak kalah dengan produk dari negara ASEAN lainnya. WTRI diharapkan dapat menjadi platform yang efektif untuk mempromosikan produk unggulan Indonesia di Tiongkok," ujar Nus.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015