Jakarta (ANTARA News) - Pembuat gula-gula Jerman berharap bisa menggoda indra pengecap warga Berlin dengan permen buah dengan bentuk sesuai keinginan yang dibuat menggunakan pencetak tiga dimensi (3D).

Perusahaan Katjes menyatakan mereka mengembangkan cara untuk membuat makanan dengan pencetak 3D.

Satu toko Katjes di distrik Mitte, Berlin, menampilkan Magic Candy Factory, tempat para pecinta gula-gula, muda dan tua, bisa memilih contoh rancangan 3D yang antara lain meliputi permen berbentuk binatang serta huruf dan kata.

Pencetak 3D di Cafe Gruen Ohr adalah yang pertama yang membuat permen buah menurut Katjes.

Pembuat permen berharap, memungkinkan pelanggan memilih permen dengan bentuk-bentuk pilihan sendiri akan memberi sentuhan keajaiban pada produk-produk cetakan tersebut.

"Permen adalah media sempurna untuk membawa konsep yang sangat keren ini ke pelanggan dengan cara bersahabat dan menyenangkan," jelas direktur Magic Katjes UK, Melissa Snover.

"Magic Candy Factory fokus pada ide bahwa ilmu pengetahuan benar-benar ajaib dan jika memandangnya demikian dan fokus pada kemampuan menakjubkannya untuk mencipta, dan bukan sisi dingin teknologi, maka kita bisa memberi pengalaman luar biasa kepada pelanggan dan mulai melakukan pemanasan untuk makanan cetak 3D," katanya, menunjukkan kreasi-kreasi permen buah di Berlin.

Pembeli bisa memilih beragam desain dan rasa menggunakan satu tablet. Pembelian menggunakan perangkat pencetak 3D akan menandai deretan campuran adonan permen buah panas untuk membuat produk 3D sesuai rancangan.

"Campuran adonan permen buah panas ditransmisikan via pipa pancar baris per baris, membuat satu bentuk atau kata. Karena adonan permen buat cepat kering, kita bisa menaruh satu lapisan di atas yang lain. Begitulah cara kita mendapat efek 3D," kata Stephanie Speckmann dari bagian hubungan publik Katjes.

Menurut Snover, perusahaannya sudah membuat permen "secara tradisional dalam waktu lama. Tapi salah satu batasannya adalah bahwa kau tidak bisa benar-benar membuat sesuatu kecuali mau membuat jutaan."

Menerapkan metode produksi baru menggunakan pencetak 3D berarti membuat para pelanggan mendapat permen yang sesuai dengan selera mereka.

"Magic Candy Factory memungkinkan kita membuat permen berbeda sesuai selera kita setiap waktu jadi setiap pembeli keluar dengan permen yang benar-benar mereka inginkan. Bagi saya, itu mimpi jadi kenyataan, itu tempat inspirasi datang," katanya.

Katjes baru-baru ini menyediakan 14 rancangan bentuk permen, yang dijual dengan harga lima euro atau sekitar Rp81.000. Permen berbentuk kata atau nama harganya sepuluh euro atau sekitar Rp160.000.

Perusahaan itu baru menyediakan Magic Candy Factory di Berlin saat ini dan berencana memperluas penggunaank teknologi 3D tersebut ke kota-kota lain di Eropa, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015