Jakarta (ANTARA) - Pemain tim nasional Guatemala periode 1998-2016 Carlos Ruiz bangga rekor golnya di kualifikasi Piala Dunia dikejar oleh dua pesepak bola ternama yaitu Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Ruiz sebelumnya memegang rekor gol terbanyak pada fase kualifikasi Piala Dunia dengan 39 gol dari 47 pertandingan. Catatan tersebut dipecahkan oleh Ronaldo yang kini memiliki 41 gol dari 51 laga, sementara Messi ada di posisi ketiga dengan koleksi 36 gol dari 72 laga.
"Dua pesepak bola besar, Cristiano dan Lionel Messi, mengejar rekor saya. Berada di antara keduanya, tidak buruk, kan?" ujar Carlos Ruiz dikutip dari laman resmi FIFA di Jakarta, Jumat.
Pria berusia 46 tahun itu mengaku senang rekornya golnya yang bertahan sembilan tahun tersebut dapat dilampaui oleh Ronaldo.
"Ketika menyebut rekor itu dimiliki seorang Cristiano Ronaldo, rasanya lebih bernilai dibandingkan, katakanlah, dipunyai Ali Daei atau Carlos Ruiz, bukan?" kata Ruiz.
Baca juga: Al-Nassr menang 2-0 atas Al-Hazm, Critiano Ronaldo cetak gol ke-950
Baca juga: Ronaldo tolak permintaan keluarga untuk pensiun, targetkan 1.000 gol
Ruiz menahbiskan diri sebagai pencetak gol terbanyak di kualifikasi Piala Dunia 2018 ketika dia mencetak lima gol ke gawang Saint Vincent dan Grenadines pada September 2016.
Ketika itu, dia memecahkan rekor yang dipegang eks pemain timnas Iran, Ali Daei. Ali memiliki torehan 35 gol dari 51 penampilan di kualifikasi Piala Dunia.
Selama bermain bersama timnas Guatemala, Carlos Ruiz telah mengikuti lima Kualifikasi Piala Dunia, dimulai dari kualifikasi Piala Dunia 2002 sampai kualifikasi Piala Dunia 2018.
Pada kualifikasi Piala Dunia 2002, dia mencetak delapan gol dari sembilan pertandingan, pada kualifikasi Piala Dunia 2006 dia mencatatkan 10 gol dari 14 pertandingan.
Berlanjut ke kualifikasi Piala Dunia 2010 dan 2014, di mana dia melesakkan total 12 gol dari 14 pertandingan sebelum akhirnya berakhir di Russia 2018 dengan berhasil mencetak sembilan gol dari 10 laga.
Ruiz menegaskan, bertanding di lima gelaran Kualifikasi Piala Dunia bukanlah hal yang mudah dilakukan. Hal tersebut, dia menegaskan, memerlukan konsistensi dalam waktu yang panjang.
"Bermain di lima kualifikasi Piala Dunia bukanlah hal yang mudah dicapai. Anda harus bermain di level tertinggi dan menghindari cedera. Selain itu bermain dalam laga kualifikasi berarti anda harus berada di timnas selama 20 tahun," kata pemain yang pernah membela FC Dallas di MLS pada periode 2016-2017 tersebut.
Baca juga: Buat rekor baru, Ronaldo cetak 100 gol di 4 klub dan 4 negara berbeda
Baca juga: Cetak dua gol ke gawang Benfica, Raphinha sejajar Ronaldo di Barcelona
Pewarta: Farras Ziyad Muhammad
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.