Kami bermain baik dan ini merupakan penampilan bagus"
Paris (ANTARA News) - Zlatan Ibrahimovic menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Paris Saint Germain (PSG) pada Minggu, ketika sang juara bertahan Liga Prancis memperbesar keunggulan mereka di puncak klasemen menyusul kemenangan 2-1 atas rival abadinya Marseille.

Michy Batshuayi mencetak gol pembuka pada menit ke-30 di Parc des Princes untuk membawa Marseille memimpin, namun Ibrahimovic mengonversi sepasang penalti pada rentang waktu tiga menit sebelum turun minum.

Eksekusi penalti kedua membuat penyerang Swedia itu melewati rekor 109 gol milik mantan pemain internasional Portugal, Pauleta, dan membuat dirinya mencatatkan namanya dalam buku sejarah klub ibukota itu.

Kevin Trapp kemudian memastikan keunggulan tuan rumah pada awal babak kedua, ketika ia menggagalkan penalti Abdelaziz Barrada untuk membantu PSG memperbesar keunggulannya dari tim peringkat kedua Angers menjadi lima angka.

Gelandang PSG Blaise Matuidi mengatakan timnya layak menang.

"Kami tahu Marseille akan datang ke sini dan memberi kami pertandingan yang sulit," kata pemain internasional Prancis itu.

"Mereka tidak memiliki apa pun untuk dipertaruhkan namun kami mencetak dua penalti yang mengubah situasi. Kami bermain baik dan ini merupakan penampilan bagus."

"Penting bagi kami untuk menjaga laju kami dan mendapatkan hasil-hasil nagus, namun Marseille memperlihatkan posisi mereka di klasemen bukan hal yang layak, meski saya tidak berpkir mereka layak menang pada malam ini."

Semenit mengheningkan cipta dilakukan sebelum pertandingan dimulai untuk menghormati korban banjir di French Riviera pada Sabtu yang menewaskan 17 jiwa, di mana empat orang masih hilang.

Marseille membuka keunggulan pada menit ke-30 ketika Batshuayi menaklukkan David Luiz untuk menanduk umpan silang Trapp, untuk menjadi gol keenamnya musim ini.

Namun operan ke belakang ke gawangnya sendiri dari penyerang asal Belgia Batshuayi empat menit sebelum turun minum terbukti merugikan timnya, di mana PSG mendapatkan hadiah penaltisetelah kiper Steve Mandanda bertubrukan dengan Ibrahimovic.

Pemain Swedia itu mengonversi penalti untuk menyamakan rekor gol Pauleta, dan mengulangi trik yang sama tiga menit kemudian untuk membawa PSG memimpin dan mencatatkan 110 gol setelah Rolando melakukan "handball" pada situasi tendnagan sudut.

Trapp melangkah maju


Marseille memenangi penalti pada sepuluh menit babak kedua ketika Serge Aurier menjatuhkan Barrada, namun pemain internasional Maroko itu melihat eksekusinya dapat dipatahkan sang kiper Jerman.

Javier Pastore semestinya dapat memastikan kemenangan timnya pada menit ke-78, namun peluang pemain pengganti asal Argentina itu digagalkan refleks bagus Mandanda.

"Kami bermain di level yang sama seperti PSG, saya pikir kami melakukan lebih baik daripada yang tercermin pada hasilnya," kata pelatih Marseille Michel, yang menegaskan timnya memikirkan cara mereka menerima kekalahan.

"Saya tidak ingin tim saya bereaksi seperti tim kecil yang puas dapat merepotkan PSG."

"Kami tidak puas karena Trapp menjadi pemain terbaik Paris pada malam ini, kami harus pergi dengan rasa sedih."

Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, penampilan kurang meyakinkan PSG di awal musim berlanjut ketika mereka ditahan imbang 1-1 oleh tamunya Rennes, sedangkan Caen naik ke peringkat ketiga, memiliki koleksi angka yang sama dengan tim promosi Angers, yang menang 1-0 atas Saint Etienne.

Rennes, yang start buruknya mereda setelah mencatatkan hasil imbang untuk kedelapan kalinya secara beruntun, unggul pada babak pertama di Stade Louis II melalui Abdoulaye Doucoure.

Namun Monaco bangkit setelah turun minum di mana pemain asal Brazil Wallace mencetak gol perdananya di Liga Prancis untuk mengamankan satu angka bagi pasukan Leonardo Jardim, yang juga harus berterima kasih kepada Danijel Subasic yang menggagalkan penalti Pedro Henrique pada babak kedua.

Sementara itu, Caen mencatatkan kemenangan keempatnya dari lima pertandingan ketika gol Andy Delort pada menit ke-62 sudah cukup untuk membawa mereka meraih tiga angka saat melawan St Etienne, ketika Les Verts menelan kekalahan kedua secara beruntun, setelah memasuki akhir pekan dengan menduduki peringkat kedua.

Lorient bangkit dari tertinggal satu gol untuk menang 3-2 atas Bordeaux di mana Benjamin Moukandjo, Majeed Waris, dan Zargo Toure menyumbang gol untuk tuan rumah setelah Diego Roland membuat pasukan Willy Sagnol unggul pada babak pertama.

Kedua tim mengakhiri pertandingan dengan sepuluh pemain ketika Lamine Gassama yang memperkuat Lorient dan pemain Bordeaux Andre Biyogo Poko diusir keluar lapangan menjelang akhir pertandingan, sebelum Adam Ounas mencetak satu gol untuk tim tamu, demikian AFP melaporkan.

(H-RF)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015