Jakarta (ANTARA) - Dalam era digital yang semakin berkembang, industri telekomunikasi menghadapi tantangan besar dalam menyediakan layanan yang cepat, efisien, dan dapat diandalkan.

Dua teknologi yang kini menjadi pusat perhatian adalah Edge Computing dan Cloud Computing. Keduanya menawarkan solusi berbeda namun saling melengkapi dalam mendukung infrastruktur jaringan modern, terutama dalam konteks 5G, Internet of Things (IoT), dan layanan berbasis data.

Cloud Computing adalah model komputasi di mana data dan aplikasi disimpan dan dijalankan di pusat data yang terpusat, biasanya jauh dari lokasi pengguna. Teknologi ini memungkinkan skalabilitas tinggi, efisiensi biaya, dan fleksibilitas dalam pengelolaan sumber daya TI.

Sementara itu, Edge Computing adalah pendekatan komputasi yang memindahkan proses data lebih dekat ke sumbernya, misalnya, perangkat pengguna atau node jaringan lokal. Tujuannya adalah untuk mengurangi latensi, meningkatkan kecepatan respons, dan mengurangi beban pada jaringan inti.

Thomas Erl dalam bukunya Cloud Computing: Concepts, Technology & Architecture menyebutkan, cloud memberikan fondasi yang kuat untuk layanan skala besar, tetapi edge computing hadir sebagai pelengkap yang mengatasi keterbatasan cloud dalam hal latensi dan real time processing.

Dalam konteks industri telekomunikasi, teknologi cloud computing dan edge computing memainkan peran yang sangat penting dan saling melengkapi. Cloud computing dimanfaatkan oleh operator untuk menyimpan data pelanggan, menjalankan berbagai aplikasi layanan, serta mengelola sistem backend seperti sistem penagihan (billing) dan manajemen hubungan pelanggan (CRM).

Teknologi ini memungkinkan pengelolaan data dalam skala besar secara efisien dan fleksibel, serta mendukung digitalisasi layanan yang semakin kompleks.

Di sisi lain, edge computing berfungsi untuk mendukung aplikasi-aplikasi yang membutuhkan pemrosesan data secara real time, seperti video streaming, permainan daring (gaming), augmented reality (AR), dan sistem otonom. Dengan memindahkan proses komputasi lebih dekat ke lokasi pengguna atau perangkat, edge computing mampu mengurangi latensi secara signifikan dan meningkatkan kualitas pengalaman pengguna.

Menurut laporan dari Universitas Indonesia (2024), penerapan cloud computing telah membantu operator telekomunikasi dalam menekan biaya operasional sekaligus meningkatkan efisiensi layanan. Sementara itu, studi lain dari Telkom University menunjukkan bahwa penerapan teknologi Multi access Edge Computing (MEC) dalam jaringan 5G mampu meningkatkan performa jaringan secara signifikan, terutama dalam hal kecepatan respons dan stabilitas koneksi.

Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.