Jakarta (ANTARA News) - Hasil pindai beresolusi tinggi mengindikasikan makam raja kanak-kanak Mesir Kuno Tutankhamun, memuat dua kamar rahasia, yang salah satunya diperkirakan sebagai tempat peristirahatan terakhir Ratu Nefertiti.

Ahli sejarah Mesir Nicholas Reeves, asal Inggris, mengatakan dalam sebuah jumpa pers di Kairo ia yakin mausoleum Raja Tutankhamun tadinya diisi oleh Nefertiti, yang diperkirakan para ahli adalah ibu tirinya dan ia telah berbaring di sana selama lebih dari 3.000 tahun di balik ruang yang dipisahkan dinding, seperti yang diberitakan laman Telegraph.

Reeves mengatakan citra radar dan panas, radar and thermal imaging, dapat membantu mengungkap ruang rahasia yang tersembunyi di balik makam Tutankhamun dan apa yang ada di baliknya.

Menteri Purbakala Mesir Mamdouh al-Damaty mengatakan tahap selanjutnya adalah mengerjakan studi radar yang akan dimulai satu hingga tiga bulan ke depan.

Raja Tut, meninggal sekitar 1323 Sebelum Masehi. Makamnya, yang dilengkapi dengan topeng emas, ditemukan di Lembah Para Raja oleh ilmuwan Inggris Howard Carter pada 1922.

Para ahli sudah lama mempelajari mengapa makam Raja Tut lebih kecil daripada firaun lainnya dan mengapa bentuknya lebih sesuai dengan ratu Mesir kala itu.

Para ahli Mesir masih belum yakin di mana Nefertiti meninggal dan dikubur. Ia dipercaya meninggal saat suaminya masih berkuasa, yang menimbulkan perkiraan ia dikubur di Amarna, tempat patung dada dirinya ditemukan pada 1912.

Baru-baru ini, kebanyakan ahli, termasuk Reeves, berpendapat ia hidup lebih lama dari suaminya Firaun Akhenatten, mengganti namanya dan mungkin memerintah Mesir dalam waktu yang singkat.

Reeves mengembangkan teorinya tentang makam Nefertiti setelah mempelajari pindaian beresolusi tinggi yang ia yakini menunjukan dua ruang rahasia di bagian dinding utara dan barat makam Raja Tut.

Satu ruangan, menurut dia, adalah tempat penyimpanan dan satu lagi berisi jasad Nefertiti, yang namanya berarti "dia yang cantik telah datang".

Tetapi, arkeolog lainnya berhati-hati karena bukti masih kurang dan ilmuwan lainnya percaya mumi Nefertiti ditemukan pada 1898 dan disimpan di Egyptian Museum.

"Ide bahwa satu ruangan mungkin mengacu pada bekas makam, katakanlah Nefertiti, masih spekulasi murni," kata Aidan Dodson, pakar Mesir di Bristol University, kepada Reuters.

Damaty, yang baru-baru ini kembali dari tur Lembah Para Raja dengan Reeves dan pakar lainnya, mengatakan ia percaya ada kamar rahasia yang mungkin berisi jasad perempuan kerajaan, kemungkinan adalah ibu Raja Tut.

Nefertiti adalah istri pertama Firaun Akhenaten, yang memperkenalkan monoteisme di Mesir sekitar abad 14 SM.

Banyak ilmuwan yang mengatakan Raja Tut adalah anak Akhenaten dari saudara perempuannya Kia.

Tutankhamun diyakini menikah dengan saudari tirinya Ankhesenamun, salah satu dari enam anak perempuan Akhenaten dan Nefertiti.

Nefertiti dikatakan hidup lebih lama dari suaminya dan memerintah Mesir dengan nama Neferneferuaten.

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015