Jakarta (ANTARA) - Presiden Komite Olimpiade Kazakhstan (NOC) Gennady Golovkin resmi maju sebagai kandidat Presiden Tinju Dunia atau World Boxing pada pemilihan dalam Kongres World Boxing di Roma, Italia, 23 November.
Berdasarkan laman OCA, Selasa, legenda tinju dunia yang akrab disapa “GGG” itu saat ini tercatat sebagai anggota Komisi Olympism365 Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Ia juga pernah memimpin World Boxing Commission dan berperan dalam upaya memperoleh pengakuan sementara dari IOC terhadap World Boxing.
Dalam manifestonya kepada seluruh federasi anggota, Golovkin menegaskan visi kepemimpinannya yang dibangun atas empat pilar yaitu atlet sebagai prioritas, integritas, inovasi, serta stabilitas dan pengembangan finansial.
“Dengan kepercayaan Anda, saya akan bekerja untuk mengamankan masa depan tinju di Olimpiade, memulihkan kepercayaan global, dan memastikan setiap federasi, pelatih, dan atlet—tak peduli seberapa kecil atau jauh—memiliki kesempatan yang adil untuk berkembang,” ujar Golovkin.
Baca juga: Vergil Ortiz pertaruhkan sabuk juara dunia interim WBC hadapi Lubin
Ia menegaskan misi utama pada 2026 adalah meraih pengakuan penuh dari IOC dan memastikan keberlanjutan cabang tinju pada Olimpiade Los Angeles 2028 dan Brisbane 2032.
“Namun di balik pengakuan tersebut ada tujuan yang lebih besar, yaitu membangun kembali reputasi kita sebagai satu keluarga tinju yang bersatu, berdasarkan rasa hormat, transparansi, dan persatuan,” katanya.
Meski telah pensiun dari ring sejak tiga tahun lalu, Golovkin tetap aktif mendorong pengembangan olahraga, baik di Kazakhstan maupun di kancah internasional.
Sejak terpilih sebagai Presiden NOC Kazakhstan pada Februari 2024, ia fokus memperluas kesempatan bagi para atlet lintas disiplin olahraga.
Baca juga: Buatsi kalahkan Parker untuk rebut juara WBA Internasional
Baca juga: Peraih perak Olimpiade Whittaker hadapi Gavazi rebut juara WBC Silver
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.