Jakarta (ANTARA) -

Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Jakarta Utara meningkatkan kapasitas pengurus dan pengawas untuk menyukseskan program Koperasi Kelurahan Merah Putih yang ada di wilayah tersebut.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengawas dan pengurus koperasi yang menjadi kunci keberhasilan pengelolaan koperasi," kata Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Utara, Vicky Suryawan Jaya di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, pelatihan yang digelar di Kantor Wali Kota Jakarta Utara ini diikuti 62 peserta yang merupakan pengurus dan pengawas Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) dari 31 kelurahan.

Kegiatan ini juga sebagai momentum penyelarasan visi dan langkah seluruh pengurus dan pengawas agar siap mendukung keberhasilan pengelolaan koperasi di setiap kelurahan.

Dalam pelatihan tersebut, puluhan peserta dibekali materi seputar pengembangan usaha, penguatan kelembagaan, permodalan, proposal usaha dan lainnya.

"Ini bukan tugas yang mudah namun jika semua berkomitmen maka koperasi kelurahan ini akan benar-benar menjadi soko perekonomian di setiap wilayah," kata dia.

Baca juga: Kepulauan Seribu latih pengurus dan pengawas Koperasi Merah Putih

Baca juga: Koperasi Merah Putih Pulo tampung minyak jelantah dari warga

Ketua RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Nurus Shobah mengatakan, melalui pelatihan ini peserta diberikan tambahan wawasan agar mampu mengelola organisasi lebih profesional, memperkuat kelembagaan.

“Tentu menjadikan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi kelurahan," kata dia.

Ia mengatakan, jumlah anggota KKMP di Kelurahan Sunter Agung mencapai 175 orang dan diharapkan jumlah anggotanya akan terus bertambah.

“Yang paling penting peran pemerintah ikut serta memastikan dan menyediakan kebutuhan pokok anggota dengan mutu terbaik dan harga termurah, serta kecukupan stok barang," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.