Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat struktur ekonomi DKI Jakarta pada triwulan III-2025 didominasi oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, serta reparasi mobil dan sepeda motor dengan besaran 18,31 persen.

Lapangan usaha lainnya yang juga berkontribusi pada ekonomi Jakarta yakni industri pengolahan (11,24 persen), konstruksi (10,77 persen), jasa keuangan (10,21 persen), serta informasi dan komunikasi (9,45 persen).

"Jakarta untuk menuju kota global tentunya sektor-sektor jasa juga menjadi tumpuan, terkait dengan peran sektor ekonomi di dalam kota global," kata Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin di Jakarta, Rabu.

Sementara dari sisi pengeluaran, proporsi komponen tertinggi yakni konsumsi rumah tangga (PKRT) sebesar 63,43 persen.

Baca juga: BPS DKI: sektor perdagangan serap paling banyak tenaga kerja

Hasanudin menyampaikan, ekonomi Jakarta pada triwulan III-2025 secara tahunan (year on year/yoy) tumbuh sebesar 4,96 persen, dibandingkan triwulan III-2024.

"Pertumbuhan sektor yang tertinggi secara year-on-year (dari sisi produksi) ada di penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh 9,55 persen," katanya.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PKP) mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 20,06 persen.

Sementara itu, dibandingkan triwulan II-2025 (q-to-q), ekonomi Jakarta tumbuh 0,02 persen. Dari sisi produksi, lapangan usaha konstruksi mengalami pertumbuhan tertinggi, sebesar 3,14 persen.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PKP) mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 7,88 persen.

Hasanudin menyampaikan, ekonomi Jakarta pada triwulan III-2025 yang berkontribusi sebesar 16,39 persen terhadap perekonomian nasional merupakan yang tertinggi dibandingkan provinsi lainnya seperti Jawa Timur (14,54 persen) dan Jawa Barat (12,73 persen).

Baca juga: Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2025 tertinggi di Indonesia

"Terkait dengan share dan pertumbuhan ekonomi secara nasional, di Pulau Jawa termasuk yang tertinggi. Ini juga menjadi perhatian kita betapa perekonomian Jakarta memberikan kontribusi yang cukup signifikan untuk perekonomian nasional ini sebesar 16,39 persen," katanya.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.