Seoul (ANTARA) - Kementerian Data dan Statistik Korea Selatan menyebutkan bahwa populasi yang tidak aktif secara ekonomi di negara itu meningkat tahun ini karena peningkatan pesat dalam apa yang disebut sebagai populasi "istirahat" (take-a-rest population).

Jumlah penduduk yang tidak aktif secara ekonomi mencapai 16.220.000 jiwa pada Agustus, naik 9.000 jiwa dari setahun sebelumnya.

Populasi yang dimaksud adalah individu berusia 15 tahun ke atas yang tidak memiliki pekerjaan maupun menganggur karena berbagai alasan seperti kegiatan rumah tangga, bersekolah, dan kondisi sakit.

Jumlah wanita atau pria yang tidak aktif mencari pekerjaan karena mengurus rumah tangga bertambah 13.000 jiwa dalam setahun menjadi 5.977.000 jiwa pada Agustus.

Jumlah pelajar tanpa pekerjaan yang masih bersekolah atau mengikuti berbagai kursus bertambah 21.000 jiwa menjadi 3.271.000 jiwa. Namun, jumlah warga lanjut usia (lansia) maupun pensiunan yang tidak aktif mencari pekerjaan menurun 50.000 jiwa menjadi 2.480.000.

Jumlah populasi "istirahat" bertambah 73.000 jiwa menjadi 2.641.000 pada periode itu.

Penduduk yang sedang beristirahat ini mengacu pada individu yang tidak aktif mencari pekerjaan tanpa alasan spesifik seperti disabilitas, pengasuhan anak, dan bersekolah.

Hal itu dapat menjadi masalah sosial-ekonomi karena populasinya termasuk kaum muda yang telah menyerah mencari pekerjaan akibat ketidaksesuaian pekerjaan, kurangnya pekerjaan yang sesuai, atau kelelahan akibat persaingan yang ketat.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.