Asuncion (ANTARA News) - Badan sepak bola Amerika Selatan CONMEBOL mengkritik skors dari sepak bola selama 90 hari yang dijatuhkan kepada kandidat presiden FIFA Michel Platini, ketika ia diinvestigasi oleh komite etik internal.

Platini, kepala badan sepak bola Eropa UEFA, diskors pada Kamis bersama dengan presiden FIFA Sepp Blatter oleh komite etik badan sepak bola itu. Kedua orang itu membantah telah melakukan kesalahan.

Komite etik tidak diizinkan untuk memberikan informasi mengenai kasus-kasus yang sedang diinvestigasi, namun skors itu dijatuhkan kurang dari dua pekan setelah kantor Jaksa agung Swiss membuka penyelidikan terhadap Blatter yang dipusatkan pada pembayaran senilai dua juta franc Swiss dari FIFA kepada Platini pada 2011.

Harapan-harapan Platini untuk memenangi kursi presiden FIFA, pada pemilihan yang akan berlangsung pada 26 Februari, bergantung kepada apakah ia dapat membatalkan skors melalui upaya banding. Para kandidat harus memasukkan pencalonan mereka empat bulan sebelum pemilihan dan menjalani pemeriksaan integritas.

CONMEBOl menyebut skors Platini segai "tidak proporsional dan terlalu dini."

"Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan tidak setuju dengan keputusan untuk menskors untuk sementara waktu kandidat presiden FIFA Michel Platini dari semua aktivitas terkait sepak bola," ucap mereka pada pernyataan yang dirilis Jumat malam.

"Pada masa-masa sulit ini, yang memerlukan reformasi skala penuh di FIFA, CONMEBOL meyakini kapasitas Tuan Platini untuk memimpin FIFA dan mengarahan sepak bola dunia menuju masa depan yang lebih cerah."

"Tuan Platini tidak dinyatakan bersalah dalam tuduhan apapun dan skors sementaranya menimbulkan resiko terhadap integritas proses pemilihan presiden FIFA."

Dua sumber dengan pengetahuan mengenai situasi di dalam FIFA, berbicara dengan menggunakan status anonim, berkata kepada Reuters pada Jumat bahwa FIFA sedang mempertimbangkan untuk menunda pemilihan presiden mereka selanjutnya.

Hal itu dapat memudahkan untuk Platini untuk menjadi kandidat pengganti Blatter yang hengkang -- jika Platini sukses dalam banding terhadap skorsnya. Demikian laporan Reuters.

(Uu.H-RF/A020)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015