Pada pertandingan di GOR Djarum Jati, Kudus, Minggu, Metya/Indah memenangi perang saudara melawan Putri Larasati/Melanni Mamahit 22-20, 21-19, kutip laman tournamentsoftware.com.
"Sebelumnya kami berhasil menang dengan skor cukup jauh, tetapi tadi dipaksa bermain ketat. Mungkin karena saya pribadi memang agak tegang di pertandingan tadi," kata Metya yang merupakan atlet PB Djarum, dalam laman www.pbdjarum.org.
Indonesia meloloskan lima wakil lainnya pada partai final namun dipaksa mengakui keunggulan lawan masing-masing.
Pada nomor tunggal putri U17, Sri Fatmawati belum bisa mengatasi juara bertahan Jia Min Yeo, unggulan pertama asal Singapura karena kalah 15-21, 13-21.
Pada tunggal putri U15, Aldira Rizki Putri ditundukkan wakil Thailand Pattarasuda Chaiwan 15-21, 13-21. Chaiwan adalah juara bertahan yang digadang-gadang sebagai The Next Ratchanok Intanon, tunggal putri unggulan Thailand.
Pada tunggal putra U17, Bagas Kristianto Nugroho dikalahkan pemain Taiwan Chen Chi Ting 21-14, 19-21, 16-21.
Ganda putra U15 Dwiki Rafian Restu/Bernadus Bagas Kusuma Wardana belum bisa menandingi pasangan unggulan pertama asal Thailand, Setthanan Piyawatcharavijit/Kunlavut Vitidsarn setelah kalah 9-21, 21-14, 12-21.
Ganda campuran U17 Alfandy Rizki Kasturo/Phita Haningtyas Mentari yang menjadi unggulan utama gagal menaklukkan unggulan kedua dari Thailand Pachaarapol Nipornram/Natthakorn Jaiareree setelah kalah lewat pertarungan sengit 16-21, 22-20, 19-21.
Gelar juara tunggal putra U15 diraih pemain Jepang Kodai Naraoka, ganda putri U17 dimenangkan pasangan Singapura Jia Ying Crystal Wong/Jia Min Yeo.
Sedangkan juara Ganda putra U17 jatuh pada Krishna Prasad Garaga/Satwiksairaj Rankireddy asal India, dan ganda campuran U15 direbut juara bertahan Kunlavut Vitidsarn/Pattarasuda Chaiwan dari Thailand.
Indonesia gagal meraih target lima gelar pada turnamen yang diikuti 12 negara Asia ini.
Pewarta: Monalisa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
