Kami juga akan menyampaikan bahwa kasus bentrokan di Aceh Singkil itu bukanlah masalah yang harus ditakuti, tetapi diatasi dengan menanamkan belas kasih."
Medan (ANTARA News) - Kongres Kerahiman Ilahi III se-Asia Pasifik yang diikuti 1.500 peserta dari 30 negara di Kota Medan, diharapkan bisa menyampaikan pesan positif bahwa pentingnya kedamaian dan rasa persaudaraan antarumat beragama.

"Pesan itu sangat penting untuk keamanan dunia. Bukan hanya di Indonesia," kata pelaksana tugas Gubernur Sumut H T Erry Nuradi di Medan, Rabu.

Dia mengatakan itu saat membuka Kongres Kerahiman Ilahi III se-Asia Pasifik (The 3Rd Asian Apostolic Congress On Mercy) yang berlangsung di Hotel Santika, Medan, Sumatera Utara.

Menurut Erry, dengan rasa persaudaraan yang kuat, maka tidak akan ada masalah dalam menghadapi perbedaan. Apalagi di Indonesia yang memiliki landasan Pancasila.

"Kongres Kerahiman Illahi diharapkan bisa memperkuat kedamaian umat beragama di dunia," katanya.

Erry menegaskan, bagi Sumut sendiri dijadikannya daerah itu sebagai lokasi penyelenggaraan memberi manfaat besar yakni menjadi promosi gratis tentang daerah itu yang menjadi miniatur Indonesia.

"Bahkan semakin bermanfaat yakni menunjukkan bahwa Sumut aman pascabentrokan di Aceh Singkil yang juga menjadi tempat pengungsian bagi warga Aceh itu," katanya.

Kondisi itu menjadi bukti bahwa daerah tersebut bahkan Indonesia aman untuk dikunjungi para turis.

Pada acara itu, Erry bersama OFM CAP Uskup Agung Medan, Anicetus B Sinaga juga menandai tangani prasasti batu pertama pada puncak 2000 Kabupaten Karo yang akan menjadi Sactuario Peringatan Abadi dan Pengamalan Belas Kasih Ilahi.

Wakil Ketua Kongres Kerahiman III se-Asia Pasifik, Parlindungan Purba menyebutkan, pantia berharap kongres itu akan sukses.

Selain melakukan kegiatan ibadah, peserta juga akan melakukan kegiatan sosial dan termasuk berwisata.

"Kongres bisa dijadikan promosi bagi objek wisata Sumut," katanya.

OFM CAP Uskup Agung Medan, Anicetus B Sinaga mengaku, dalam kongres akan banyak dibahas tentang kebaikan-kebaikan yang harus dijalankan umat Katholik sebagai bagian dari umat dunia.

"Kami juga akan menyampaikan bahwa kasus bentrokan di Aceh Singkil itu bukanlah masalah yang harus ditakuti, tetapi diatasi dengan menanamkan belas kasih," katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015