Saya percaya kepada Kapolda"
Jakarta (ANTARA News) - Para pendukung Sriwijaya FC dari Sumatera Selatan dan Persib Bandung dari Jawa Barat terkendala transportasi untuk datang ke Jakarta menyaksikan pertandingan tim kesayangannya pada final Piala Presiden 2015 yang berlasung di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/10).

Hal tersebut diungkapkan kedua manajer tim yang akan merebutkan Piala Presiden pada Minggu (28/10) saat konferensi pers di Jakarta, Sabtu.

"Dari awal kami menargetkan 5000 Laskar Wong Kito (pendukung Sriwijaya FC) akan datang ke GBK, ternyata semua perusahaan bus menolak," kaya Manajer Sriwijaya FC Robert Heri.

Dia mengatakan padahal bus-bus tersebut telah dikontrak, tetapi saat dua hari menjelang hari H pemilik moda transportasi malah menolak karena takut menjadi korban jikalau terjadi kerusuhan.

Akhirnya, Laskar Wong Kito memilih untuk menumpang truk yang hendak berangkat ke Jakarta, Robert berharap Laskar Wong Kito dapat sampai dengan selamat dan jumlahnya sama seperti yang direncanakan.

"Saya dengar dari teman-teman, mereka ada yang berangkat dengan menggunakan truk pasir, truk kelapa sawit demi menyaksikan pertandingan ini," kata Heri.

Dia optimistis Piala Presiden dapat diraih Sriwijaya FC.

"Kita semua piala sudah punya, hanya Piala Presiden yang belum ada dipajangan, jadi besok kami bawa agar lengkap," kelakarnya.

Bobotoh (pendukung Persib) juga mengalami hal yang sama, besarnya antusias pendukung untuk melihat pertandingan tersebut membuat pendaftar yang ingin ikut ke Jakarta membludak.

"Rencana awal 80 ribu Bobotoh akan hadir, tapi hingga tadi pagi sudah meringsek, ada 100 ribu lebih pendaftar," kata Manajer Persib Muchtar.

Dia mengatakan memang banyak pemilik moda transportasi darat yang menolak untuk dipakai Bobotoh ke Jakarta karena takut menjadi korban, namun Persib akan bertanggungjawab jika bus yang digunakan rusak.

"Kita sudah tanda tangan dan akan bertanggungjawab jika ada bus yang rusak, Kang Emil (Walikota Bandung) juga memberikan kontribusinya dengan memberikan bantuan transportasi, dari organda dan dinas perhubungan," kata Umuh.

Kalau sudah demikian, lanjut dia sambil bercanda, jika ada pihak yang masih menolak, maaf saja jika izinnya dicabut.

Menurut dia 35 ribu tiket yang diberikan Mahaka (penyelenggara) untuk Bobotoh telah habis terjual, dan rencananya tiket tersebut akan ditambah sebanyak 15 ribu tiket, sehingga totalnya 50 ribu lembar untuk Bobotoh.

Dia yakin jika pertandingan esok tidak akan ada kerusuhan.

"Saya percaya kepada Kapolda. Intelejennya hebat, baru ngumpulin batu, belum lempar saja sudah ketangkap," kata dia.

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015