Prinsipnya adalah lebih baik yang banyak, daripada yang kurang."
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK) mengatakan, jumlah populasi penduduk yang terus bertambah menjadi tantangan bagi pemerintah untuk menjaga produktivitas pertanian dalam negeri.

"Kita punya banyak tantangan, yang pertama adalah tentang jumlah penduduk bertambah. Sawah makin berkurang, padahal kita butuh pangan dua kali lipat," kata Wapres dalam sambutannya saat memperingati Hari Pangan Sedunia di Desa Palu, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, Sabtu.

Wapres mengatakan, guna mengatasi tantangan tersebut, maka pemerintah dan pemangku kepentingan di bidang pangan perlu memanfaatkan teknologi agar terjadi peningkatan produktivitas pertanian.

Menurut Wapres, terdapat sejumlah kunci untuk mencapai swasembada pangan yaitu bibit yang baik, ketersediaan air yang mencukupi, peralatan yang efisien dan teknologi penelitian pertanian.

"Salah satu cara menyejahterakan petani adalah bagaimana meningkatkan produktivitasnya. Kalau menaikan harga, itu salah, atau memperluas lahan harus babat hutan juga salah. Oleh karena itu, sangat mungkin dengan peneliti yang meneliti pertanian yang baik dan bibit yang baik," ujar Wapres.

Selain itu, Wapres JK menyatakan, tantangan yang harus dihadapi pemerintah adalah bagaimana menyediakan pangan yang berkualitas baik kepada masyarakat.

"Pada 20 tahun yang lalu beras sedikit kuning tidak apa-apa. Namun, kalau sekarang semua orang protes," kata Wapres.

Tantangan selanjutnya, menurut Wapres, yaitu permintaan variasi komoditas pangan yang terjadi di masyarakat.

"Memang setiap tahun konsumsi beras menurun, karena impor gandum naik. Ada peralihan-peralihan dari konsumsi ini," kata Wapres.

Perdagangan bebas, dalam penilaian Wapres, juga menjadi tantangan pemerintah dalam mempersiapkan persediaan komoditas pangan.

Menurut Wapres, pemerintah perlu menjaga suplai pangan, terutama beras, agar tetap stabil karena mencakup kepentingan umum.

"Prinsipnya adalah lebih baik yang banyak, daripada yang kurang," kata Wapres.

Wapres juga menjelaskan tentang persediaan beras di Indonesia terutama disaat mengalami musim kering atau terkena dampak fenomena cuaca El Nino.

Oleh karena itu, Wapres berharap seluruh komponen masyarakat dan pemerintah serta peneliti dapat saling bekerja sama untuk meningkatkan produktivitas pertanian dalam negeri.

"Marilah bekerja bersama-sama untuk meningkatkan produksi pangan menuju kemandirian produktivitas dan mendukung pertanian yang maju untuk masyarakat," kata Wapres.

Dalam acara peringatan Hari Pangan Sedunia dilaksanakan pameran dan diskusi mengenai sektor pertanian di area Stadion Jakabaring, Palembang.

Selain itu Wapres menyaksikan penyerahan penghargaan Inovasi Pangan dan Pertanian kepada peneliti serta kelompok tani oleh Kementerian Pertanian.

Wapres Kalla juga menandatangani Sampul Peringatan 70 Tahun FAO dalam perayaan Hari Pangan Dunia 2015.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015