London (ANTARA News) - Tentara Muslim Inggris dan keluarganya akan diberi panduan baru keamanan, memyusul terbongkarnya komplotan penculik, penganiaya, dan pemenggal kepala setelah ditahannya sembilan orang, kata berita hari Kamis. Saat polisi meneruskan pencarian dari rumah ke rumah di kota Birmingham, Midlands Inggris, lebih banyak rincian muncul atas dugaan rencana menculik satu tentara dan mengirim pengayauannya ke lokamaya sebagai peringatan agar Muslim tidak membantu angkatan bersenjata. Terdapat sekitar 330 Muslim dalam angkatan bersenjata berkekuatan 100.000 orang itu, lebih kurang 250 di antaranya dalam dinas aktif. Panduan baru keamanan itu akan diterapkan kepada semua anggota angkatan perang, yang mungkin menjadi sasaran, kata "Daily Telegraph", seperti dilaporkan DPA. Pakar keamanan menyatakan menyasar tentara Muslim merupakan pertanda dari kelompok garis keras bahwa mereka menempatkan diri "dalam perang" dengan mereka yang dianggap sebagai "pengkhianat", karena telah bertugas dalam ketentaraan Inggris. Komplotan itu dikatakan melibatkan penculikan atas tentara tertentu, berusia 20 tahun, yang pernah bertugas di Afganistan. (*)

Copyright © ANTARA 2007