Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menegaskan satu tahun pertama pemerintahannya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla memprioritaskan kebijakan bidang pangan dan infrastruktur.

"Kalau satu tahun ini memang kita sekarang ini konsentrasi kepada infrastruktur dan pangan," kata Presiden dalam wawancara khusus dengan Antara di Istana Merdeka Jakarta, Senin.

Menjelang satu tahun masa pemerintahan yang dipimpinnnya pada 20 Oktober mendatang, Presiden Joko Widodo mengatakan penguatan fondasi sektor-sektor kehidupan nasional menjadi pekerjaan yang akan dirampungkan sehingga menopang kebijakan-kebijakan yang diambil pada masa mendatang.

"Kan perlu waktu misalnya mau buat rumah perlu waktu satu tahun, baru menggali fondasi saja kemudian ditanya mana gentengnya, ya tidak jadi-jadi, kan ada waktunya misalkan setelah fondasinya selesai, dindingnya, kerangka baru gentengnya jangan baru buat fondasi ditanya gentengnya," kata Presiden dalam wawancara yang juga dilakukan bersama-sama dengan TVRI dan RRI tersebut.

Salah satu kebijakan fundamental yang diputuskan pemerintah antara lain mencabut subsidi bahan bakar minyak dan mengalihkannya untuk sektor infrastruktur yang mendukung pangan dan sehingga dana yang digunakan bisa lebih produktif.

"Ini yang baru kita konsentrasi jadi pengalihan subsidi bbm kemarin hampir 65-70 persen masuknya ke infrastruktur yang berhubungan dengan nantinya konektivitas antar pulau, antar kota antar provinsi yang berhubungan dengan pangan," tegasnya.

Hal lain yang dilakukan pemerintah terkait penguatan pangan nasional yaitu membangun waduk dan membenahi sarana irigasi nasional.

"Yang berkaitan dengan pangan, pembangunan waduk kita rencanakan 49 waduk, tahun ini 13 waduk plus irigasinya, swasembada pangan dan tentang masalah waduk sudah lebih dari 15 tahun kita tidak pernah membangun waduk bagaimana kita bisa membayangkan sebuah swasembada, kan tidak mungkin," kata Presiden Jokowi.

Kepala Negara mengharapkan, bila infrastruktur, khususnya yang terkait dengan pangan dapat diperbaiki maka akan menurunkan harga-harga barang kebutuhan masyarakat karena biaya pengangkutan barang yang semakin murah.

"Ini di awal-awal ini yang kita mulai, kita harapkan dengan infrastruktur yang baik ini harga dan biaya transportasi dan logistik bisa menjadi lebih murah dan akhirnya barang harganya bisa lebih murah di masyarakat," kata Kepala Negara.

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015