Hasil pengembangan kasus setelah kejadian diketahui jika pelaku bertempat tinggal di Rusunawa Jalan Rajawali dan nanti setelah pukul 00.30 dini hari baru dijemput oleh anggota
Makassar (ANTARA News) - Satuan Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes Makassar melumpuhkan pelaku penculikan anak sekolah dasar (SD) dengan dua kali tembakan pada kaki kiri dan kanan setelah berusaha melarikan diri.

"Hasil pengembangan kasus setelah kejadian diketahui jika pelaku bertempat tinggal di Rusunawa Jalan Rajawali dan nanti setelah pukul 00.30 dini hari baru dijemput oleh anggota," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Selasa.

Dia mengungkapkan, pelaku Ari Kulle (23) warga Jalan Rajawali 1 itu sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar setelah dua timah panas menembus kedua kakinya karena berusaha melarikan diri saat diringkus.

Diketahui, penculikan terhadap korban anak perempuan Azisa Puji Lestari (9) murid kelas 4 SD Lanto Dg Pasewang. Korban menjadi korban penculikan setelah pulang pulang sekolah.

Azisa yang berjalan kaki dari sekolahnya menuju Rumah Sakit (RS) Dadi tempat ibunya bekerja dicegat oleh pelaku dengan menggunakan bentor sebelum sampai di rumah sakit.

Dengan alasan jika ibu korban menyuruhnya untuk menjemputnya, korban kemudian menolak dan mengaku jika dirinya tidak punya uang untuk naik becak motor (bentor).

"Dia (pelaku) suruh saya naik ke bentornya. Tapi saya bilang tidak punya uang naik bentor lalu saya dipaksa dinaikkan ke bentornya dan dibawa pergi. Saya berteriak dan menangis tapi tidak ada yang memperhatikan saya," ujar korban saat dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.

Pelaku membawa korbannya ke tanah kosong di Jalan Adhyaksa kemudian merampas telepon genggam (HP) miliknya kemudian mencabuli dan menganiayanya hingga mukanya lebam dan mengeluarkan darah.

Ibunya, Kasmawati (49) baru mengetahui jika anaknya menjadi korban penculikan dan penganiayaan setelah ada warga yang menemukan korban di tanah kosong sedang terkulai lemas.

Hingga saat ini, putri kedua dari Perwira TNI Ajudan Jenderal Korem 142/Taroada Tarogau, Kapten CAJ Pratniknar itu masih mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangara dan mengalami trauma yang mendalam.

"Penangkapan berhasil dilakukan setelah melacak handphone milik korban yang telah dirampasnya," jelas Frans Barung Mangera.

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015