Dari 70 jadwal penerbangan hari ini, 24 di antaranya dipastikan batal
Pekanbaru (ANTARA News) - Puluhan penerbangan di Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, terganggu akibat kabut asap pekat yang menyelimuti bandara tersebut, Selasa.

"Dari 70 jadwal penerbangan hari ini, 24 di antaranya dipastikan batal," kata Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru Hasnan Siregar kepada Antara di Pekanbaru.

Ia menjelaskan ke 24 jadwal penerbangan yang memastikan batal itu terdiri atas maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya, Lion Air dan Citilink.

Ia mengatakan pembatalan penerbangan itu oleh keempat maskapai tersebut telah dilakukan sejak Senin (19/10).

Selain sejumlah maskapai yang telah memastikan pembatalan puluhan penerbangan itu, terdapat juga belasan penerbangan lainnya yang masih dalam status delay atau tertunda.

"Misalnya Citilink dari Jakarta ke Pekanbaru pada pukul 07.00 WIB tadi. Hingga sekarang masih delay," ujarnya.

Hasnan mengatakan jarak pandang di landasan pacu Bandara sepanjang 2.400 meter dan lebar 45 meter pada pukul 11.00 WIB itu terpantau sejauh 800 meter dan masih belum memadai untuk pendaratan pesawat.

Sehari sebelumnya seluruh jadwal penerbangan yang berjumlah 78 jadwal di Bandara SSK II Pekanbaru dipastikan batal akibat kabut asap pekat kebakaran lahan dan hutan.

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan sebagian daerah di Provinsi Riau pada Selasa pagi diselimuti asap pekat dengan jarak pandang berkisar 50 meter hingga 400 meter.

Berdasarkan data BMKG yang diterima Antara di Pekanbaru pada pukul 07.00 WIB kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan terparah terpantau di Kota Dumai yang menyebabkan jarak pandang berkisar 50 meter.

"Selanjutnya di Pelalawan dan Pekanbaru jarak pandang berkisar antara 300 hingga 400 meter," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin.

Sementara itu di Kota Rengat Kabupaten Indragiri Hulu jarak pandang terpantau sejauh 800 meter. Selain keempat daerah tersebut, sejumlah wilayah lainnya dikabarkan turut diselimuti asap pekat seperti Bengkalis dan Siak.

Pewarta: Fazar Muhardi & Anggi Romadhoni
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015