Jakarta (ANTARA News) - Di antara berbagai masalah kesehatan pada mereka yang gemar duduk terlalu lama, terjadinya pembekuan darah di vena dalam (trombosis vena dalam), merupakan salah satunya.

"Duduk lebih dari dua jam dapat meningkatkan risiko trombosis vena dalam, apakah itu dalam perjalanan dengan pesawat atau hanya sekedar duduk," ujar spesialis Hematologi, Dr. Cosphiadi Irawan, di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, dia mengatakan, trombosis pada vena dalam umumnya terjadi di bagian tungkai kaki. Bila begini, penderita biasanya akan mengalami kaki yang bengkak, perubahan warna (biasanya kemerahan) di kaki, nyeri, dan kulit kaki yang terasa hangat bila diraba.

Pada suatu kasus, trombosis vena dalam bahkan bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya. Karmel mengatakan, kasus ini pernah terjadi pada seorang dokter gigi yang menaiki pesawat dari Jakarta menuju Amerika Serikat.

Saat tiba di bandara, orang ini tiba-tiba mengalami sesak nafas dan jatuh kolaps, hingga akhirnya meninggal. Setelah ditelusuri, kata Karmel, sang dokter mengalami trombosis di vena dalam, yang menyebabkan aliran darah ke organ tubuh lain tersumbat.

"Kondisi ini terjadi akibat duduk di pesawat pada satu posisi tertentu dalam waktu lama, yakni lebih dari 8 jam," kata dia. Selain duduk terlalu lama, terjadinya trombosis vena dalam juga bisa dipicu oleh usia lanjut (di atas 45 tahun), obesitas, kebiasaan merokok, sejumlah penyakit seperti kanker, diabetes melitus dan hipertensi, kemudian faktor genetika.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015