New York (ANTARA News) - Pengadilan banding Amerika Serikat pada Selasa waktu setempat memperkuat keputusan pengadilan yang lebih rendah yang mengizinkan Universitas Yale menyimpan lukisan karya seniman Belanda terkenal Vincent van Gogh dan menolak permintaan kolektor seni asal Rusia yang memperdebatkan kepemilikan lukisan tersebut.

Pengadilan banding di New York memutuskan bahwa argumen Pierre Konowaloff, cicit kolektor seni Ivan Abramovich Morozov, kurang layak.

Lukisan cat minyak tahun 1888 berjudul "The Night Cafe" sebelumnya pernah menjadi milik Morozov, satu dari tiga koletor seni utama yang koleksinya diambil alih oleh pemerintah revolusioner Bolshevik Rusia pada 1918.

Pengadilan Distrik Connecticut awalnya memutuskan bahwa tindakan doktrin negara telah menghalangi pengadilan Amerika Serikat menyelidiki keabsahan keputusan pemerintah berdaulat asing di wilayah mereka sendiri.

Doktrin yang sama diterapkan dalam perkara gugatan yang gagal pada 2012 oleh Konowaloff terhadap Metropolitan Museum of Art di New York City atas kepemilikan lukisan "Madame Cezanne in the Conservatory" karya Paul Cezanne.

Lukisan yang juga diwariskan oleh orang yang memberikan "The Night Cafe" ke Yale masih dipamerkan di museum.

Konowaloff mengajukan banding terhadap putusan penyimpanan lukisan van Gogh dan menyatakan bahwa dia mengabaikan argumennya bahwa penyitaan properti budaya pada 1918 adalah ilegal.

Dalam hal ini, haknya untuk mengklaim kepemilikan lukisan telah berakhir pada 1918 menurut pengadilan banding.

"Konowaloff telah menerima kebenaran pengambilalihan tahun 1918 dan dengan demikian mengakui bahwa adanya klaim legal atau kepentingan yang dia milik terhadap lukisan tersebut telah terhapuskan ketika itu," demikian pernyataan pengadilan.

Pengadilan juga menolak argumen lain dari Konowaloff.

Allan Gerson, pengacara Konowaloff, mengatakan keputusan Selasa mengingkari kesempatan kliennya untuk didengar dan untuk menunjukkan dokumen yang diperoleh dari pemerintah Rusia sebagai bukti pendukung atas klaimnya bahwa orang yang memberikan lukisan ke Universitas Yale adalah pencuri.

"Saya tidak pernah melihat adanya sedikit perhatian yang diberikan pada argumen yang serius ini. Buku-buku sejarah akan memperlihatkan bahwa ini benar-benar keputusan yang mengerikan," kata Gerson seperti dilansir kantor berita Reuters.

Sementara pengacara Universitas Yale, yang telah mengantongi kepemilikian "The Night Cafe" sejak 1961, tidak bisa segera dihubungi oleh kantor berita Reuters untuk dimintai tanggapan. (Uu.M053)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015