Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Riau, akan mengevaluasi beleid baru karena asap kebakaran hutan dan lahan makin parah. Sekolah di sana bisa jadi akan diperpanjang liburnya karena udara setempat membahayakan keselamatan manusia.

"Hari ini edaran libur sekolah berakhir, tetapi setelah dievaluasi kabut asap masih berstatus berbahaya maka libur anak sekolah diperpanjang lagi dua hari ke depan," ungkap Kepala Dinas Pendidikan, Kota Pekanbaru, Prof Zulpadil, di Pekanbaru, Rabu.

Menurut Prof Zulpadil, jika dua hari ke depan kualitas udara masih sama parahnya maka akan dievaluasi untuk diperpanjang lagi.

Demikian seterusnya hingga ada celah kualitas udara membaik, maka Dinas Pendidikan Pekanbaru akan memerintahkan sekolah diaktifkan.

"Kami akan selalu memantau cuaca jika ada kemungkinan cerah dan membaik maka kebijakan libur ditarik," tuturnya.

Hal ini dilakukan mengingat tidak menentunya kondisi kabut asap di Pekanbaru. Tidak ada yang bisa memastikan kapan kualitas udara membaik. Terkadang karena arah angin atau hujan cuaca bisa membaik.

Tetapi sebaliknya terang Prof Zulpadil, paginya cerah menjelang sore kabut tebal tiba-tiba menyelimuti kembali.

Sementara jika dianalisa libur anak sekolah di Ibu kota Provinsi Riau tersebut sudah berlangsung hampir tiga bulan. Hal ini terang dia lagi jelas-jelas sudah mengganggu proses belajar mengajar.

Tentang ini, pemerintahan setempat tidak mau berspekulasi demi pelajaran harus mengorbankan kesehatan para siswa.

"Kecuali bagi sekolah yang memiliki fasilitas ruangan yang kedap asap dan pendingin udara seperti AC diperbolehkan melakukan aktifitas belajar mengajar," katanya.

"Jadi besok libur total bagi semua jenjang pendidikan mulai PAUD, TK, SD, SMP, SMA/ SMK," kata dia. 

Pewarta: Netty Mindrayani dan Vera Lusiana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015