Pangkalpinang (ANTARA News) - Sebanyak empat unit armada udara bantuan asing berjenis Air Tracktor asal Australia dan BE-200 asal Rusia, Kamis, sudah mulai beroperasi memadamkan sumber api kebakaran lahan di Pulau Sumatera yang berpotensi menyebabkan bencana asap.

"Keempat pesawat bantuan asing tersebut mendarat dan lepas landas melalui Bandara Depati Amir serta siap memasok air di wilayah perairan Babel guna membantu memadamkan sumber api yang menimbulkan kabut asap belakangan ini," kata Staf TRC Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung, Teguh Pratama di Pangkalpinang, Kamis. .

Ia mengatakan, keempat pesawat bantuan asing itu mulai beroperasi hari ini dan memadamkan api untuk wilayah Sumatera Selatan sesuai arahan Danlanud selaku Dansatgas di Palembang.

Ia menyebutkan, sejauh ini dua armada udara pesawat jenis Air Tractor sudah melaksanakan satu rute penerbangan dengan misi penanggulangan bencana asap. Sedangkan untuk BE-200 baru satu armada yang beroperasi. Ketiganya menjalankan operasi darurat dengan mengebom muatan air di koordinat wilayah Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

"Untuk Air Tracktor sudah satu kali penerbangan, kalau untuk BE-200 sudah satu yang lepas landas untuk operasi ke wilayah Air Sugihan, satu lagi menunggu hasil evaluasi pesawat yang sudah berangkat guna membaca kondisi wilayah pengambilan air dan wilayah Boombingnya," ujarnya.

DIa menjelaskan, dalam satu hari pesawat "Waterboombing" ini mampu terbang sebanyak empat kali penerbangan dengan jam operasional pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.

"Untuk pesawat BE-200 mampu menampung 12.000 liter air menggunakan sistem Water Scooping di laut. Sedangkan jenis Air Tracktor bisa menampung 3.000 liter air dari tangki yang tersedia," katanya.

DIa menambahkan, untuk Air Detector yang digunakan untuk Boombing tidak dicampurkan dengan zat kimia sehingga hanya menggunakan air mineral biasa karena masih belum ada perintah pusat untuk mencampurkan zat kimia.

"Rencananya pada penerbangan berikutnya tim kami akan turut serta dalam proses Waterboombing bersama pesawat-pesawat asing itu. Kehadiran armada bantuan asing ini merupakan hasil kerjasama pemerintah Indonesia dan luar negeri guna memdamkan titik api di Sumatera," katanya.

Pewarta: Ahmadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015