Selama berada di dalam museum, Margrethe II menyimak secara serius semua penjelasan dari petugas museum dalam suasana santai dan bersahabat. Sekali-sekali Ratu Denmark itu mengajukan pertanyaan tentang penjelasan yang diberikan sambil memerhatikan benda-benda bersejarah yang dipamerkan.
Dalam tema pameran benda-benda bersejarah di Museum Nasional itu, Jalur Rempah menjadi hal yang menonjol. Bukankah karena kekayaan rempah nusantara itulah yang mendorong penjajahan Barat ke bumi khatulistiwa yang kemudian bernama Indonesia?
Kekayaan dan keunikan rempah dengan produk budaya ikutannya itulah yang diamati secara cermat oleh Margrethe II. Di Ruang Nias, Ratu Denmark itu menyaksikan dari dekat keunggulan kain-kain tenun Tanah Air, di antaranya ulos dari Tanah Batak, yang diletakkan di balik kotak kaca.
Sungguhpun sudah berusia 75 tahun, namun Margrethe II masih energik dan bersemangat untuk berkeliling menyaksikan berbagai hal yang telah disiapkan panitia. Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge, juga sigap menyiapkan segala sesuatunya.
Ratu Denmark tampil bersahaja, dengan rok dan blouse berlatar biru muda dan aksen bintik-bintik biru tua serta topi rajutan bernuansa khaki yang serasi dengan sepatu dan kacamatanya.
Kehadiran Ratu Denmark ini ke Indonesia memiliki makna khusus. Inilah tingkat kunjungan tertinggi dari seorang kepala negara Kerajaan Denmark ke Indonesia setelah 65 tahun dijalin hubungan diplomatik antara Indonesia dan Denmark.
Kehadiran dia juga menguatkan ikatan hubungan diplomatik di semua tingkatan antara Indonesia dan Denmark. Secara bisnis, masih sangat banyak hal yang bisa dieksplorasi, eksploitasi, dan dikembangkan di antara kedua negara.
Karena itulah, 62 perusahaan terkemuka Denmark dan hampir semua pemimpin puncaknya juga turut. Kontak bisnis dan komunikasi langsung dengan kolega pebisnis Indonesia dilakukan secara intensif dalam kunjungan Margrethe II kali ini.
Seusai kunjungan berkeliling Museum Nasional itu, Ratu Denmark santap siang bersama komunitas bisnis Indonesia dan Denmark, di selasar utama Museum Nasional, dengan Gubernur DKI Jaya, Basuki Tjahaja Purnama, dan istrinya, Veronica Purnama, menjadi tuan rumah.
Menteri Luar Negeri Denmark, Kristian Jensen, memberi kata sambutan singkat. “Kami senang bisa hadir di sini untuk semakin menabalkan hubungan kedua negara, Indonesia dan Denmark, yang semakin meningkat dari masa ke masa,” kata dia, seraya menyilakan hadirin bersantap siang dengan menu khas Indonesia.
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
