Jakarta (ANTARA News) - Pangeran Denmark Consort Henrik bertanding bulu tangkis melawan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di salah satu perbelanjaan di Jakarta, Jumat sebagai rangkaian kunjungan kenegaraan Ratu Denmark Margrette II.

Pangeran Consort berpasangan dengan Menteri Energi, Layanan Umum, dan Iklim Denmark Lars Christian Lillehot melawan Menpora yang berpasangan dengan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Rexy Mainaky.

Pangeran berusia 81 tahun itu hanya bermain dalam beberapa pukulan dan mengakhiri pertandingan bertema "Dari Badminton ke Bisnis" itu.

Pangeran kemudian membagikan raket-raket bulu tangkis kepada siswa-siswa sekolah dasar yang diundang dalam pertandingan pameran itu.

"Pemerintah Indonesia selalu memperluas dan mempererat pergaulan dengan semua negara sahabat dan saling menimba ilmu dan pengalaman masing-masing," kata Menpora Imam Nahrawi.

Namun, Menpora mengaku belum ada pembicaran dengan Pemerintah Denmark terkait kerja sama bidang olahraga terutama bulu tangkis.

"Kerja sama harus ada nota kesepahaman dengan PBSI. Tapi, itu belum ada," kata Menpora.

Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Gatot S Dewa Broto mengatakan pameran olahraga bulu tangkis oleh Pangeran Consort tidak secara spesifik menyebut kerja sama dalam cabang bulu tangkis.

"Pameran bulu tangkis ini hanya sebagai pengikat hubungan historis dan emosional antara Indonesia dengan Denmark. Pihak Denmark ingin melakukan hubungan bisnis di Indonesia. Cabang olahraga bulu tangkis menguatkan hubungan antarkedua negara," kata Gatot.

Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PBSI Achmad Budiharto mengatakan perhatian Denmark terhadap bulu tangkis di Indonesia merupakan pertanda positif bagi PBSI.

"Donasi dari Denmark sebanyak 500 raket sangat mendukung pembinaan PBSI. Raket-raket itu akan kami bagi ke sekolah-sekolah dasar saat PBSI menjalankan program shuttle time," kata Budiharto.

Budiharto menambahkan PBSI membuka peluang jika Denmark akan mengadakan kerja sama pertukaran atlet. 

Pewarta: Imam S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015