Jember (ANTARA News) - Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur, segera menurunkan tim untuk mengevakuasi lima pendaki yang dikabarkan terjebak kebakaran di kawasan Cikasur, Pegunungan Argopuro (3.088 mdpl), Senin sore.

"Setelah mendapat informasi dari pendaki melalui HT di posko Basarnas, kami segera berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menuju Argopuro lewat Baderan Kabupaten Situbondo," kata Komandan Basarnas Jember, Satrio Nuridanto.

Sebanyak lima pendaki dikabarkan terjebak kebakaran di Pegunungan Argopuro dan pendaki tersebut sempat menghubungi posko Basarnas Kabupaten Jember untuk meminta bantuan.

Jalur pendakian Pegunungan Argopuro yang memiliki beberapa puncak tersebut dapat dilalui dari dua jalur yakni Baderan (Kabupaten Situbondo) dan Bremi (Kabupaten Probolinggo).

"Tahap awal, kami terjunkan sebanyak sembilan orang untuk turun ke lokasi sesuai dengan info awal yang didapat dari pendaki yang bersangkutan dan kemungkinan di sana juga akan bergabung dengan sejumlah pihak yang ikut membantu mengevakuasi para pendaki yang terjebak kebakaran," tuturnya.

Satrio mengaku tidak tahu pasti kondisi pendaki tersebut seberapa dekat dengan lokasi kebakaran hutan di Pegunungan Argopuro karena timnya masih dalam perjalanan dari Jember menuju Baderan di Situbondo.

"Seberapa luas kebakaran yang terjadi dan bagaimana kondisi pendaki, kami masih belum bisa menyampaikan karena tim masih bergerak ke lokasi kebakaran tersebut," katanya.

Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo, mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Basarnas untuk melakukan evakuasi pendaki yang terjebak kebakaran di Pegunungan Argopuro.

"Kami segera bergerak cepat dengan Basarnas untuk mengantisipasi agar kejadian kebakaran Gunung Lawu yang menelan korban jiwa tidak terjadi di Argopuro," tuturnya.

Pihak BPBD Jember, lanjut dia, mengirimkan sebanyak 15 orang untuk membantu Basarnas mengevakuasi pendaki dan memadamkan kebakaran di Hyang Argopuro tersebut.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015