Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Rabu (Kamis pagi WIB), menjelang pernyataan yang akan dirilis oleh Federal Reserve AS tentang waktu potensial kenaikan suku bunga.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember bertambah 10,3 dolar AS, atau 0,88 persen, menjadi menetap di 1.176,10 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Federal Reserve AS diperkirakan akan merilis sebuah pernyataan tentang waktu potensial kenaikan kenaikan suku bunga setelah pasar ditutup pada Rabu.

Ekspektasi saat ini untuk penundaan kenaikan suku bunga hingga pertemuan terakhir Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Desember, karena data ekonomi AS dan stabilitas ekonomi dunia masih belum seperti yang para ekonom inginkan.

Menurut alat FedWatch CMEGroup, kemungkinan tersirat peluang kenaikan suku bunga pada pertemuan Rabu adalah 4,6 persen, sedangkan peluang tersirat kenaikan suku bunga pada pertemuan FOMC Desember sebesar 38 persen.

Harapan awalnya untuk peningkatan suku bunga pada September, namun karena inflasi AS lebih rendah dari perkiraan dan ketegangan di pasar global, harapan itu telah didorong kembali ke 2016, meskipun pernyataan Ketua Fed Janet Yellen pada 25 September di University of Massachusetts, menunjukkan The Fed masih bisa menaikkan suku bunga sebelum akhir 2015.

Kenaikan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.

Indeks Dollar AS berada di bawah tekanan oleh harapan untuk penundaan kenaikan suku bunga hingga pertemuan FOMC terakhir pada Desember.

Indeks turun 0,3 menjadi 96,62 pada pukul 17.25 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.

Analis juga menunggu dan akan memantau dengan seksama data ekonomi yang akan keluar pekan ini. Produk Domestik Bruto (PDB) AS, bersama dengan klaim pengangguran mingguan, akan keluar pada Kamis, dan laporan Pendapatan dan Pengeluaran Pribadi akan keluar pada Jumat.

Perak untuk pengiriman Desember naik 43 sen, atau 2,71 persen, menjadi ditutup pada 16,293 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 23,6 dolar AS, atau 2,38 persen, menjadi ditutup pada 1.012,80 dolar AS per ounce.
(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015