... untuk memotong api supaya tidak menyebar bila terjadi kebakaran...
Kupang, NTT (ANTARA News) - Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Nusa Tenggara Timur mengimbau warga untuk membuat ilaran api sebagai antisipasi kebakaran lahan dan hutan di daerah tersebut.

"Kami imbau supaya setiap daerah melapor kalau terjadi kebakaran hutan atau lahan," kata Kepala BLHD Frederik Tielman, kepada www.antaranews.com, di Kupang, Jumat.

NTT di selatan Indonesia, dikenal sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang iklimnya paling kering. Pengaruh iklim arid dan semi arid dari Australia sangat membentuk pola iklim dan cuaca setempat. 

Ilaran api dibuat dengan membagi lahan tanaman menjadi dua jalur hijau dan kuning.

Area jalur hijau diisi tanaman yang tahan api dan daun tidak gugur saat musim kemarau. Tanaman di jalur ini berfungsi sebagai sekat api atau sekar bakar sehingga bila terjadi kebakaran tidak menjalar ke petak lainnya.

Jalur kuning dibuat dengan mengosongkan area tersebut dari tanaman.

"Itu untuk memotong api supaya tidak menyebar bila terjadi kebakaran," kata Tielman. 

Sejauh ini, BLHD NTT belum menerima laporan adanya hotspot, titik api, kebakaran hutan atau lahan dari 21 kabupaten yang ada di provinsi tersebut.

Mereka terus melakukan pemantauan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan bekerja sama dengan dinas-dinas terkait.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015