Bukares (ANTARA News) - Kebakaran dan ledakan yang terjadi di klub malam di Bukares menewaskan 27 orang dan melukai 155 orang saat konser musik rock yang diakhiri dengan pesta kembang api, Jumat (Sabtu WIB), demikian kata pemerintah Romania dan saksi mata.

Peristiwa terburuk dalam satu dekade di Rumania itu menyebutkan bahwa 400 orang, sebagian besar dewasa, berdesakan keluar dari klub itu yang dipenuhi asap.

Sebagian saksi mata mengatakan bahwa kembang api disulut di dalam klub malam. Halaman Colectiv Clubs Facebook page mengatakan bahwa dalam acara tersebut akan digelar pertunjukan efek piroteknik.

Satu pilar dan langit-langit ruangan tersebut ludes terbakar yang disusul dengan suara ledakan disertai asap pekat, kata saksi mata.

Rekaman televisi memperlihatkan petugas kepolisian dan paramedis mencoba menyadarkan anak-anak muda yang pingsan di atas trotoar, sedangkan sirine ambulans meraung-raung menuju lokasi kejadian.

"Ada orang yang terinjak-injak saat orang-orang berebut keluar dari (Colectiv) club," kata orang yang berhasil melarikan diri tanpa sepatu kepada kantor berita Reuters.

Seorang remaja putri yang baru keluar dari rumah sakit setelah mengalami luka ringan menggambarkan klub yang terbakar dan meledak.

"Dalam lima detik seluruh langit-langit terbakar. Dari situ, selanjutnya saya bergegas menuju pintu tunggal," kata pemudi itu kepada stasiun televisi Antena 3.

Para korban dibawa menuju 10 rumah sakit di ibu kota, kata Deputi Menteri Dalam Negeri Raed Arafat.

"Situasi perlahan-lahan stabil ... kami mendapati banyak orang

dengan luka bakar, pusing karena asap, dan orang yang tergencet," katanya menambahkan bahwa banyak korban yang belum diidentifikasi.

Deputi Perdana Menteri Gabriel Oprea mengatakan investigasi atas faktor-faktor penyebab peristiwa tersebut sudah berjalan, dan menteri kesehatan mengimbau masyarakat untuk mendonorkan darahnya kepada para korban.

Presiden Rumania Klaus Iohannis dalam pernyataannya berkata: "Saya ingin memastikan kalian semua mendukung penyelamatan yang dilakukan oleh tim dan meminta kalian memercayai mereka dalam upaya untuk mengurangi dampak dari peristiwa ini."

Pertemuan mendadak kabinet ditetapkan lebih awal pada Sabtu untuk mengatasi peristiwa tersebut. Demikian laporan Reuters.

(Uu.M038/M016)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015