Karawang (AANTARA News) - Petugas gabungan menemukan narkoba jenis ganja dan minuman keras di tempat hiburan karaoke wilayah perkotaan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu (31/10) hingga Minggu dini hari.

"Dalam operasi gabungan bersama Satpol PP dan Polisi Militer di tempat karaoke itu, kami menemukan ada pengunjung yang membawa ganja," kata Kasatnarkoba Polres setempat AKP Ahmad Faisal Pasaribu, di Karawang, Minggu.

Selain itu, petugas gabungan juga menemukan ratusan botol minuman keras berbagai merk yang disimpan di puluhan dus sekitar tempat karaoke. Peredaran minuman keras di tempat karaoke tersebut diduga tidak berizin.

Puluhan dus botol minuman keras itu ditemukan di tempat karaoke Dewi Air, jalan raya Interchange Karawang Barat. Sedangkan ganja sebanyak lima linting ditemukan petugas dari salah seorang pengunjung tempat Karaoke Aneka Baru, jalan raya Tuparev.

Temuan lainnya, terdapat ruangan cukup luas di dua tempat karaoke itu yang berisi wanita-wanita "berpakaian seksi" atau wanita yang mengenakan pakaian minim. Keterangan karyawan tempat karaoke, para wanita berpakaian seksi itu bekerja sebagai pemandu lagu.

"Puluhan dus berisi minuman keras yang kami temukan di tempat karaoke itu kami sita. Nanti akan kami cek legalitasnya. Diduga peredarannya tidak berizin," kata dia.

Selain menyita puluhan botol minuman keras, petugas juga menangkap dua pria asal Bandung yang kedapatan membawa lima linting ganja siap hisap.

Narkoba jenis ganja itu sendiri ditemukan dalam bungkus rokok yang tersimpan di atas meja salah satu ruangan tempat karaoke Aneka Baru.

Kapolres Karawang AKBP A M Dicky mengatakan, operasi gabungan pada akhir pekan lalu itu dilakukan dalam rangka operasi cipta kondisi jelang Pemilihan Umum Kepala Daerah atau Pilkada Karawang.

Operasi itu tidak hanya digelar oleh jajaran Polres Karawang. Jajaran Polsek di wilayah Karawang juga diintruksikan untuk menggelar operasi peredaran minuman keras, narkoba serta penyakit masyarakat lainnya.

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015