Kami ingin membangun incinerator di ITF itu sehingga sampah bisa diolah dengan baik
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan sangat mendorong pembangunan fasilitas pengolahan sampah terpadu atau Intermediate Treatment Facilities (ITF) di sejumlah wilayah di ibu kota.

"Karena kalau kita punya ITF sendiri di Jakarta, maka kita tidak lagi bergantung kepada Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Bekasi," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.

Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok itu, apabila ITF di Jakarta tidak kunjung dibangun, maka warga ibu kota akan terus-menerus bergantung kepada Bantargebang.

"Oleh karena itu, kami akan terus mendorong segala upaya dalam rangka membangun ITF di Jakarta. Kami ingin membangun incinerator di ITF itu sehingga sampah bisa diolah dengan baik," ujar Ahok.

Dia mengaku telah memutuskan untuk tidak lagi melibatkan swasta dalam pembangunan tempat pengelolaan sampah terpadu dalam kota atau ITF.

"Makanya, kami langsung menunjuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun ITF di Jakarta. Jadi, Jakpro akan bertindak sebagai pengembangnya," kata  Ahok.

Dia mengungkapkan ITF Jakarta akan menggunakan teknologi berbasis incenerator yang memiliki kelebihan, mampu mereduksi sampah hingga 90 persen dan mengurangi emisi gas ruang kaca.

ITF di Jakarta ini akan dibangun di empat lokasi berbeda, yakni Sunter, Cakung-Cilincing, Marunda, dan Duri Kosambi. Luas lahan ITF di Cakung-Cilincing adalah delapan hektare, atau lebih luas dari lahan ITF Sunter.

Lahan ITF Cakung-Cilincing sudah pernah dijadikan tempat pembuangan sampah dengan nama Pusat Daur Ulang Kompos (PDUK). Namun selanjutnya akan ditingkatkan dengan menggunakan program ITF.

Sementara itu, ITF Marunda diperkirakan mampu mengolah sampah hingga 1.500 ton per hari. ITF Marunda akan dibangun di atas lahan seluas 12 hektare dan dijadikan sebagai bagian terintegrasi dari Kawasan Ekonomi Khusus Marunda.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015