"Latihan sederhana wajib dilakukan. Peregangan ringan yang bisa dilakukan di mana saja, misalnya di kantor," ujar spesialis ortopedi dan traumatologi dari Rumah Sakit Jakarta, dr. Andrian W.Tarigan, Sp.OT, di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan, melakukan olahraga dengan pembebanan berat misalnya di lutut justru bisa memicu munculnya OA. "Meningkatnya tekanan pada titik (sendi) tertentu bisa menjadi penyebab OA," kata dia.
Selain pembebanan berat, lanjut Adrian, kejadian OA juga bisa muncul akibat terjadinya kerusakan di daerah sendi misalnya karena cedera. Lalu, penipisan sekat sendi, yakni jaringan elastis atau tulang rawan pelapis ujung tulang persendian.
Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit di mana penderita merasakan nyeri dan disablitas hingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Adrian mengungkapkan, jika seseorang sudah menderita OA, ia akan akan mengalami keadaan "never ending story", karena hingga kini belum ada pengobatan yang mampu menyembuhkan.
"Manajemen penanganan yang dapat dilakukan mulai dari pemberian obat hingga operasi ditujukan agar OA tidak semakin parah dan penderitanya dapat kembali aktif berkegiatan seperti biasanya," ungkap dia.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
