Jakarta (ANTARA News) - Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) minta resi gudang rotan dibangun guna menampung hasil petani rotan yang belum terserap oleh industri hilir dalam negeri.

"Pembuatan resi gudang sudah diwacanakan sejak 2013, namun belum juga terealisasi," kata Project Director Program PUPUK Listoman Tanjung di Jakarta, Selasa.

Listoman mengatakan, produksi rotan petani mencapai 600 ribu ton per tahun, sementara penyerapannya hanya sekitar 150 ribu ton per tahun.

Terkait aturan pelarangan ekspor bahan baku mentah rotan, Listoman mengatakan dibutuhkan resi gudang untuk penyimpanan rotan setelah diolah.

Setidaknya, lanjut Listoman, satu buah resi gudang membutuhkan lahan sekitar 5 hektar dengan kondisi memadai, yang artinya membuat rotan tetap awet.

Resi gudang tersebut, tambahnya, menjadi tempat untuk menjembatani petani dengan pelaku industri hilir rotan untuk memenuhi bahan baku.

"Setidaknya diperlukan resi gudang rotan di Cirebon, Solo dan Surabaya," kata Listoman Ia berharap, pemerintah merealisasikan wacana pembuatan resi gudang tersebut, sehingga rotan dari petani bisa disimpan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015