Jakarta (ANTARA News) - Sekalipun pada sejumlah kasus olahraga bisa memicu serangan asma, namun demi menjaga kebugaran, penderita asma perlu melakukan olahraga yang sifatnya ringan seperti bermain voli, softbol. 

"Olahraga dengan latihan yang tidak berat tetapi bisa buat happy, seperti voli, softbol. Olahraga jarak menengah yang tidak memerlukan banyak lari," ujar spesialis paru dan pernapasan, dr. Prasenohadi, SpP, di Jakarta, Rabu. 

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, dr. Ratnawati, MCH, SpP(K), membenarkan bahwa terkadang berolahraga bisa menimbulkan sesak pada penderita asma. 

Kondisi ini, kata dia, disebut dengan "exercise-Induced Asthma" atau munculnya gejala asma saat melakukan olahraga. 

"Tetapi kalau ditatalaksana baik, bisa menghindari serangan. Bisa menggunakan obat pelega 10-15 menit sebelum olahraga," kata dia. 

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 lalu menyebutkan, prevalensi asma di Indonesia mencapai 4,5 persen dari penduduk Indonesia. Sejumlah faktor seperti asap rokok, polusi udara, ditambah riwayat genetika, hiperaktivitas bronkus, ditenggarai menjadi risiko kejadian asma.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015