Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih menelusuri kemungkinan adanya korban dalam gempa berkekuatan lima Skala Richter yang terjadi di Mamberamo Raya, Papua.

"Ini (pencarian korban) masih ditangani daerah, kita masih menunggu laporannya," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Ia menjelaskan daerah yang diguncang gempa tersebut merupakan kawasan hutan dan jauh dari pemukiman.

Oleh karena itu, kecil kemungkinan ada korban dalam bencana tersebut, tambahnya.

"Gempa sudah sering terjadi di daerah ini, biasanya tidak ada korban karena ini masuk daerah pedalaman," paparnya.

Namun, Sutopo menuturkan pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamberamo Raya agar dapat segera mendata terkait adanya korban maupun kerusakan yang terjadi di lokasi gempa itu.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jayapura melaporkan telah terjadi gempa di Mamberamo Raya, Papua, pada Sabtu (7/11) pukul 11.30 WIT.

Gempa tersebut berkekuatan lima Skala Richter dengan titik lokasi di 2.78 LS-137.59 BT atau sekitar 67 kilometer Barat Daya.

Sebelumnya, bencana serupa juga pernah terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya pada pertengahan 2015, yang mana gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter tersebut mengakibatkan seorang warga meninggal dunia dan sejumlah bangunan di Kasonaweja (ibu kota kabupaten) rusak.

Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015