Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperbanyak kamera pengawas atau Closed-Circuit Television (CCTV) di lokasi-lokasi yang rawan dijadikan tempat pembuangan sampah.

"Penambahan kamera-kamera pengawas itu dilakukan untuk mengawasi para pelaku pembuang sampah sembarangan sehingga bisa segera ditindak tegas," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Menurut pria yang lebih sering disapa Ahok itu, seluruh kamera pengawas nantinya disambungkan ke kantor kelurahan untuk diawasi petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Jadi nanti lurah dan juga petugas Satpol PP bisa mengawasi melalui CCTV tersebut. Kalau ada yang ketahuan buang sampah sembarangan, bisa langsung dilakukan tangkap tangan oleh petugas Satpol," ujar Ahok yang menyebut sampah salah satu masalah yang harus diatasi Pemprov DKI Jakarta.

"Apalagi menjelang musim hujan, sampah-sampah yang dibuang sembarangan sangat berpotensi menyebabkan banjir, karena sampah itu masuk ke saluran air. Lalu, saluran air tersumbat dan terjadilah genangan akibat luapan air," tutur Ahok.

Selain mengawasi para pelaku pembuang sampah sembarangan, CCTV-CCTV  ini akan dimanfaatkan untuk antisipasi tindakan kriminal.

"Makanya, nanti saya akan meminta para lurah untuk memetakan lokasi rawan tindak kriminalitas. Kemudian, di lokasi-lokasi itulah CCTV akan dipasang, sehingga tindak kriminalitas bisa dicegah," kata Ahok.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015