Jakarta (ANTARA News) - KH Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur dan Soeharto layak menjadi pahlawan nasional, kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.

"Setiap yang berjasa pada Indonesia dan kehadirannya dirasakan banyak orang layak menjadi pahlawan, baik itu mantan presiden, wakil presiden maupun tokoh-tokoh nasional lainnya," ujar Yuddy usai tabur bunga Hari Pahlawan di KRI Banda Aceh 593, Jakarta, Selasa.

Nama Presiden kedua dan keempat Indonesia itu diusulkan oleh Tim Peneliti dan Pengkajian Gelar Pahlawan (TP2GP) Pusat untuk diangkat menjadi pahlawan nasional, namun Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan rencana itu masih di Dewan Gelar dan menunggu waktu tepat untuk diputuskan setelah dipastikan tidak ada hal-hal pemberat di dalamnya.

Yuddy mengaku mengetahui hal ini dan dia menyatakan penetapan seseorang menjadi pahlawan nasional membutuhkan proses yang lama karena harus melewati pengujian sejarah sekaligus melihat rekam jejak perjuangan.

"Saya rasa semua proses itu sudah dilalui dan menunggu saat yang tepat untuk melakukan penetapan, walau memang bukan di tahun 2015," kata Yuddy.

Sebagai syarat pahlawan nasional, setelah semua terpenuhi, pengesahan akan dilakukan oleh Presiden melalui Keputusan Presiden.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015