Jakarta (ANTARA News)  - Tokoh pemuda Indonesia yang berasal etnis India KRT Abhiram Singh Yadav mengharapkan pemerintah Indonesia memberikan libur nasional sebagai simbol pengakuan terhadap etnis India yang sudah merupakan satu kesatuan dari kebhinekaan etnis yang ada di Indonesia.

"Bapak Presiden, setiap tahun, demi keadilan, kami selalu berharap Diwali (Festival Cahaya) bisa masuk dalam Kalender resmi negara. Hampir setiap tahun juga kami anak Muda menyuarakan hal ini. Mohon didengar suara kami,"  kada KRT Abhiram Singh Yadav berharap Presiden Jokowi bisa memberikan perhatian khusus terkait pengakuan politis melalui libur nasional di Jakarta, Selasa.

"Demokrasi di Indonesia harus dilanjutkan dan di tingkatkan, setelah pengakuan terhadap etnis Thioghoa di Indonesia dengan menetapkan Imlek sebagai libur nasional, maka saatnya pemerintah juga memikiran untuk menetapkan hari raya Diwali sebagai libur nasional sebagai bentuk pengakuan etnis India yang merupakan bagian dari masyarakat Nusantara,"  ujar KRT Abhiram Singh Yadav yang menjabat Vice Chairman CAYC (Committee for ASEAN Youth Cooperation) selama 3 periode sebagai wakil Indonesia ini.

Menurut dia, saat ini diketahui banyak Negara yang menetapkan Diwali sebagai libur hari nasional di antaranya Malaysia dan Singapura bahkan juga Amerika Serikat.

"Deepavali atau Diwali dalam Budaya Etnis India berarti "Festival Cahaya". Festival ini melambangkan kemenangan baik atas buruk, dan lampu dinyalakan sebagai tanda perayaan serta harapan umat manusia. Perayaan Diwali baru telah berlangsung 10-11 November 2015," ujarnya.

Umat Hindu, Jain, Sikh serta sebagian Buddha sama-sama menganggap festival ini sebagai perayaan hidup dan dimanfaatkan untuk memperkuat tali persaudaraan antara keluarga dan teman. Untuk umat Jain, ini adalah salah satu festival terpenting, dan menandai dimulainya tahun Jain. Perayaan ini juga termasuk festival penting bagi umat Sikh.

"Masyarakat etnis India di Tanah Air kan merupakan bagian dari sejarah Indonesia yang tak terpisahkan. Saya rasa akan sangat bijak jika hal ini diangkat sebagai Libur Nasional toh juga banyak negara sudah menetapkanya seperti Singapura dan Malaysia. Bahkan Presiden Amerika Serikat, Barak Obama, merayakan festival Diwali di Gedung Putih sebagai simbol bahwa etnis India merupakan bagian dari bangsa Amerika juga.  Etnis India kan juga bagian dari Bhineka Tunggal Eka," ujar Abhiram.

Abhiram yang juga merupakan tokoh muda keturunan India yang aktif di berbagai organisasi dan kerap mewakili Indonesia di kancah diplomasi Internasional ini berharap pemerintah dan  partai-partai politik bias memberikan perhatian terkait akan hal ini.

"Saya rasa partai-partai politik bisa mengusulkan hal ini, apalagi jika bisa ditanggapi oleh Bapak Presiden akan menjadi era baru bukti demokrasi di tanah air,” kata Abhiram yang aktif di berbagai posisi strategis di DPP KNPI, Pemuda Tani, Partai Golkar dan banyak lagi.

"Dalam kesempatan ini sebagai anak muda bangsa Indonesia, saya juga ingin ucapakan Selamat hari raya Deepwali bagi Bapak Presiden," kata Abhiram.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015